
Startup
Perhatian, Induk WeChat Cari Startup Untuk Disuntikkan Dana
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
20 February 2019 19:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan raksasa China, Tencent Holdings tidak akan mengurangi investasi tahun ini setelah rekor investasi tertinggi kepada 16 perusahaan dalam peluncuran IPO tahun lalu, kata Martin Lau, Presiden Tencent pada konferensi investor tertutup di Beijing.
Tencent adalah perusahaan yang memiliki bisnis utama di industri gim tetapi perusahaan juga menjalankan jaringan sosial yang dominan China, WeChat, dengan lebih dari 1 miliar pengguna.
Martin Lau mengatakan 2018 adalah tahun terbaik bagi perusahaan dalam hal investasi, menurut transkrip pidatonya bulan lalu yang dilansir dari Reuters pada Rabu (20/2/2019).
Dalam 11 tahun terakhir, Tencent telah berinvestasi di lebih dari 700 perusahaan, kata Lau. 63 dari perusahaan itu sekarang sudah terdaftar (di bursa), sementara 122 bernilai lebih dari IS$1 miliar, menurut transkrip tersebut.
Didirikan pada tahun 1998, Tencent menikmati pertumbuhan tanpa gangguan sejak IPO pada tahun 2004 hingga awal 2018. Sahamnya melonjak lebih dari 88 kali setelah IPO, dan nilai pasarnya mencapai puncak US$578 miliar (Rp 8.618 triliun) pada Januari 2018. Perlu di ingat pada pada akhir 2018 saham Tencent turun 23%.
Saksikan video tentang peluang bisnis digital di Indonesia dari direktur Tencent di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Ekspansi, Jack Ma Suntik Airbnb China Rp 4T
Tencent adalah perusahaan yang memiliki bisnis utama di industri gim tetapi perusahaan juga menjalankan jaringan sosial yang dominan China, WeChat, dengan lebih dari 1 miliar pengguna.
Martin Lau mengatakan 2018 adalah tahun terbaik bagi perusahaan dalam hal investasi, menurut transkrip pidatonya bulan lalu yang dilansir dari Reuters pada Rabu (20/2/2019).
Didirikan pada tahun 1998, Tencent menikmati pertumbuhan tanpa gangguan sejak IPO pada tahun 2004 hingga awal 2018. Sahamnya melonjak lebih dari 88 kali setelah IPO, dan nilai pasarnya mencapai puncak US$578 miliar (Rp 8.618 triliun) pada Januari 2018. Perlu di ingat pada pada akhir 2018 saham Tencent turun 23%.
Saksikan video tentang peluang bisnis digital di Indonesia dari direktur Tencent di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Ekspansi, Jack Ma Suntik Airbnb China Rp 4T
Most Popular