
Alasan Menteri Rini Bikin LinkAja, Penantang OVO & GoPay
Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 February 2019 12:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Rini Soemarno angkat suara soal kebijakan penggabungan dompet digital bank BUMN dan Telkomsel dalam LinkAja. Menurutnya hal tersebut sebagai bentuk pemberian layanan terbaik bagi masyarakat.
Rini mengatakan BUMN merupakan satu keluarga dan BUMN adalah milik negara yaitu milik rakyat, oleh karena itu dalam pelayanannya harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Jadi kenapa kita harus punya sistem pembayaran beda-beda antar bank dan telekomunikasi, kenapa gak jadikan satu menjadi lebih efisien dan bisa menjangkau ke seluruh pelosok Indonesia. Itu yang kita harapkan LinkAja bisa bermanfaat untuk masyarakat," ujar Rini ketika ditemui usai acara peresmian Menara Astra di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Rini menambahkan alat pembayaran LinkAja akan diluncurkan dalam waktu dekat bersamaan dengan ulang tahun BUMN.
"Kita harapkan bisa dipermulaan maret ini, kita akan launch," jelasnya.
Asal tahu saja, untuk tahap awal T-cash akan bertransformasi menjadi LinkAja mulai 21 Februari 2019. T-cash merupakan dompet digital milik Telkomsel.
Nantinya LinkAja akan dikendalikan oleh Telkomsel dengan kepemilikan saham 25%. Bank Mandiri, BNI dan BRI masing-masing 20%. Sisanya akan dimiliki Bank BTN, Pertamina dan Jiwasraya.
Saksikan video tentang LinkAja di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Siap-siap! LinkAja Saingan OVO & Go-Pay Terbit Bulan Depan
Rini mengatakan BUMN merupakan satu keluarga dan BUMN adalah milik negara yaitu milik rakyat, oleh karena itu dalam pelayanannya harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Kita harapkan bisa dipermulaan maret ini, kita akan launch," jelasnya.
Asal tahu saja, untuk tahap awal T-cash akan bertransformasi menjadi LinkAja mulai 21 Februari 2019. T-cash merupakan dompet digital milik Telkomsel.
Nantinya LinkAja akan dikendalikan oleh Telkomsel dengan kepemilikan saham 25%. Bank Mandiri, BNI dan BRI masing-masing 20%. Sisanya akan dimiliki Bank BTN, Pertamina dan Jiwasraya.
Saksikan video tentang LinkAja di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Siap-siap! LinkAja Saingan OVO & Go-Pay Terbit Bulan Depan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular