
Startup
Ekspansi, Jack Ma Suntik Airbnb China Rp 4T
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
10 October 2018 18:22

BEIJING, CNBC Indonesia - Perusahaan penginapan online China, Xiaozhu.com, mengatakan pada Rabu (10/10/2018) telah mengumpulkan dana sekitar US$300 juta (Rp 4 triliun) dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Yunfeng Capital milik Jack Ma. Pendanaan dilakukan di tengah persaingan sengit dari raksasa Amerika Serikat (AS), Airbnb Inc dan saingan lokal Tujia.com.
Perusahaan tidak mengungkapkan valuasi barunya tetapi mengatakan pada November 2017 bahwa mereka bernilai lebih dari US$1 miliar setelah menutup putaran YS$120 juta, yang juga dipimpin oleh Yunfeng Capital.
Xiaozhu mengatakan pihaknya juga akan meluncurkan layanan cerdas dan sistem keamanan untuk platformnya yang didukung oleh teknologi dari Alibaba Group Holding Ltd.
Mengutip Reuters, pasar pariwisata domestik China telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh kelas menengah yang tumbuh cepat dan menjamurnya layanan perjalanan online.
Namun, pasar persewaan penginapan online diatur secara ketat, sebagian karena peraturan pendaftaran alamat yang ketat, dan layanan lokal telah berkembang pesat menjadi layanan bernilai tambah untuk mendorong laba serta mengalahkan persaingan.
Mulai April, Xiaozhu meluncurkan opsi layanan lengkap yang tidak mengharuskan pemilik rumah untuk berinteraksi dengan tamu, termasuk fotografi dan layanan pembersihan dan kunci pintu yang terhubung ke internet.
Perusahaan mengatakan menggunakan teknologi pengenalan wajah Alibaba untuk membuka kunci pintu rumah yang disewakan di sekitar 40 kota.
Xiaozhu mengatakan saat mereka memiliki lebih dari 500.000 pengguna aktif.
Saingan utama perusahaan, Tujia.com, mengumpulkan US$300 juta pada bulan Oktober 2017 dan didukung oleh perjalanan-raksasa China Ctrip.com International. Pada saat itu perusahaan diklaim memiliki sekitar 650.000 listing di platformnya.
Airbnb juga meningkatkan kehadirannya di China, meskipun telah dipaksa untuk mematuhi peraturan ketat, termasuk mengungkapkan informasi pemilik rumah kepada lembaga pemerintah China.
Perusahaan AS, bersama dengan Tujia dan Xiaozhu, juga telah diminta untuk menutup daftar selama peristiwa politik yang sensitif, termasuk Kongres Partai China.
(roy/roy) Next Article Jack Ma Menghilang Lalu Pulang Kampung, Kini Jadi Petani
Perusahaan tidak mengungkapkan valuasi barunya tetapi mengatakan pada November 2017 bahwa mereka bernilai lebih dari US$1 miliar setelah menutup putaran YS$120 juta, yang juga dipimpin oleh Yunfeng Capital.
Xiaozhu mengatakan pihaknya juga akan meluncurkan layanan cerdas dan sistem keamanan untuk platformnya yang didukung oleh teknologi dari Alibaba Group Holding Ltd.
Mulai April, Xiaozhu meluncurkan opsi layanan lengkap yang tidak mengharuskan pemilik rumah untuk berinteraksi dengan tamu, termasuk fotografi dan layanan pembersihan dan kunci pintu yang terhubung ke internet.
Perusahaan mengatakan menggunakan teknologi pengenalan wajah Alibaba untuk membuka kunci pintu rumah yang disewakan di sekitar 40 kota.
Xiaozhu mengatakan saat mereka memiliki lebih dari 500.000 pengguna aktif.
Saingan utama perusahaan, Tujia.com, mengumpulkan US$300 juta pada bulan Oktober 2017 dan didukung oleh perjalanan-raksasa China Ctrip.com International. Pada saat itu perusahaan diklaim memiliki sekitar 650.000 listing di platformnya.
Airbnb juga meningkatkan kehadirannya di China, meskipun telah dipaksa untuk mematuhi peraturan ketat, termasuk mengungkapkan informasi pemilik rumah kepada lembaga pemerintah China.
Perusahaan AS, bersama dengan Tujia dan Xiaozhu, juga telah diminta untuk menutup daftar selama peristiwa politik yang sensitif, termasuk Kongres Partai China.
![]() |
(roy/roy) Next Article Jack Ma Menghilang Lalu Pulang Kampung, Kini Jadi Petani
Most Popular