
Internasional
Dubes AS untuk PBB Mundur, Mau Menatang Trump di Pemilu?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 October 2018 06:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Utusan Donald Trump untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nikki Haley pada Selasa (9/10/2018) menyatakan akan mengundurkan diri dari posisinya pada akhir tahun ini dan menyatakan tidak akan menjadi penantang Trump pada pemilihan umum berikutnya.
Duduk di samping Trump di Oval Office, Haley mengatakan tugasnya selama 18 bulan di PBB adalah "kehormatan seumur hidup" dan bahwa dia akan tetap bertahan sampai akhir tahun.
Nikki Haley, 46 tahun merupakan mantan gubernur Carolina Selatan dan putri imigran India. Ia salah satu wanita berprofil tertinggi di Kabinet Trump dan sering dianggap sebagai saingan Trump sebagai calon presiden dari Partai Republik.
Haley mengkritik Trump selama kampanye pemilu 2016 tetapi telah menjalankan kebijakan "America First" di PBB, memutuskan menarik AS dari beberapa program PBB dan gigih membela kebijakan keras AS terhadap Iran dan Korea Utara atas program nuklir mereka.
Haley mengatakan dalam surat pengunduran dirinya kepada Trump bahwa dia "pasti tidak akan menjadi kandidat [calon presiden] untuk jabatan pada 2020" dan akan mendukung kembali pemilihan [Trump]. Isunya Harley kembali ke sektor swasta dan beberapa laporan media mengatakan dia punya hutang untuk dilunasi.
Tetapi Haley juga mengatakan dia belum memiliki rencana masa depan, dan keputusannya mengejutkan banyak orang di Gedung Putih dan PBB.
Berbicara kepada wartawan pada hari Selasa di atas Air Force One, Trump mengatakan dia memiliki lima orang dalam daftar pendek untuk utusan AS, termasuk mantan penasihat Gedung Putih Dina Powell, seorang teman Haley. Trump mengatakan duta besar AS untuk Jerman, Richard Grenell, tidak ada dalam daftar pendek tetapi dia bersedia mempertimbangkannya.
Trump mengatakan Haley telah memberitahunya enam bulan yang lalu bahwa dia berpikir untuk mundur pada akhir tahun "untuk mengambil sedikit waktu istirahat."
"Dia telah melakukan pekerjaan luar biasa. Dia adalah orang yang fantastis, sangat penting, "kata Trump pada hari Selasa seperti dikutip Reuters. "Dia melakukan pekerjaan fantastis dan kami telah melakukan pekerjaan yang luar biasa bersama."
(roy/roy) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan
Duduk di samping Trump di Oval Office, Haley mengatakan tugasnya selama 18 bulan di PBB adalah "kehormatan seumur hidup" dan bahwa dia akan tetap bertahan sampai akhir tahun.
Haley mengatakan dalam surat pengunduran dirinya kepada Trump bahwa dia "pasti tidak akan menjadi kandidat [calon presiden] untuk jabatan pada 2020" dan akan mendukung kembali pemilihan [Trump]. Isunya Harley kembali ke sektor swasta dan beberapa laporan media mengatakan dia punya hutang untuk dilunasi.
Tetapi Haley juga mengatakan dia belum memiliki rencana masa depan, dan keputusannya mengejutkan banyak orang di Gedung Putih dan PBB.
Berbicara kepada wartawan pada hari Selasa di atas Air Force One, Trump mengatakan dia memiliki lima orang dalam daftar pendek untuk utusan AS, termasuk mantan penasihat Gedung Putih Dina Powell, seorang teman Haley. Trump mengatakan duta besar AS untuk Jerman, Richard Grenell, tidak ada dalam daftar pendek tetapi dia bersedia mempertimbangkannya.
Trump mengatakan Haley telah memberitahunya enam bulan yang lalu bahwa dia berpikir untuk mundur pada akhir tahun "untuk mengambil sedikit waktu istirahat."
"Dia telah melakukan pekerjaan luar biasa. Dia adalah orang yang fantastis, sangat penting, "kata Trump pada hari Selasa seperti dikutip Reuters. "Dia melakukan pekerjaan fantastis dan kami telah melakukan pekerjaan yang luar biasa bersama."
(roy/roy) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan
Most Popular