
Dari Emtek hingga Alibaba, Ini Investor di Balik Bukalapak!
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
15 February 2019 12:40

Pada 10 Januari 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan ulang tahun ke-9 Bukalapak yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC). Jokowi mengaku kaget dengan kisah Achmad Zaky.
Bukalapak dibangun dengan modal hanya sebesar Rp 80.000.
"Pak Zaky tadi menyampaikan bahwa modal untuk mendirikan Bukalapak itu 80 ribu rupiah. Bener? 80 ribu dolar atau rupiah ini? Rupiah, ya? Iya, rupiah," ujarnya saat bertanya ke CEO Bukalapak Achmad Zaky seperti ditulis detikFinance.
Ia menambahkan, biaya Rp 80 ribu tersebut digunakan untuk melakukan pemesanan alamat website yang digunakan Bukalapak sampai sekarang. Menariknya, Jokowi juga mengulik kisah kelam Zaky dalam masa-masa awal berjalannya marketplace tersebut.
"Kemudian, di 2011, setahun setelah didirikan, Pak Zaky sempat agak putus asa, sudah mau nyerah, karena sudah kehabisan uang, dan juga calon mertuanya tidak yakin Bukalapak ini memberikan penghasilan yang stabil," tuturnya.
"Pak Zaky saat itu sudah mau tutup Bukalapak. Tapi karena saat itu sudah ribuan UMKM yang mulai tergantung dengan platform Bukalapak, Pak Zaky tidak tega dan bersemangat (mencari cara) bagaimana agar bisa bertahan dan meneruskan perjuangannya," tambah Jokowi.
Nilai perusahaan sebenarnya pernah diungkapkan Zaky saat Bukalapak berulangtahun ke-8. Zaky mengatakan, status perusahaannya kala itu sudah menjadi unicorn yakni startup dengan valuasi US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000).
"Kami sudah unicorn," kata Zaky dalam perayaan delapan tahun Bukalapak di Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Sayangnya Zaky tidak mau membeberkan lebih detail terkait nilai investasi dan penyandang dana yang membuat Bukalapak punya nilai valuasi US$ 1 miliar.
"Para investor kami belum mau di-publish," ujar Zaky.
Saksikan video tips berbisnis dari CEO Bukalapak berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm)
Bukalapak dibangun dengan modal hanya sebesar Rp 80.000.
"Pak Zaky tadi menyampaikan bahwa modal untuk mendirikan Bukalapak itu 80 ribu rupiah. Bener? 80 ribu dolar atau rupiah ini? Rupiah, ya? Iya, rupiah," ujarnya saat bertanya ke CEO Bukalapak Achmad Zaky seperti ditulis detikFinance.
"Kemudian, di 2011, setahun setelah didirikan, Pak Zaky sempat agak putus asa, sudah mau nyerah, karena sudah kehabisan uang, dan juga calon mertuanya tidak yakin Bukalapak ini memberikan penghasilan yang stabil," tuturnya.
"Pak Zaky saat itu sudah mau tutup Bukalapak. Tapi karena saat itu sudah ribuan UMKM yang mulai tergantung dengan platform Bukalapak, Pak Zaky tidak tega dan bersemangat (mencari cara) bagaimana agar bisa bertahan dan meneruskan perjuangannya," tambah Jokowi.
Nilai perusahaan sebenarnya pernah diungkapkan Zaky saat Bukalapak berulangtahun ke-8. Zaky mengatakan, status perusahaannya kala itu sudah menjadi unicorn yakni startup dengan valuasi US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000).
"Kami sudah unicorn," kata Zaky dalam perayaan delapan tahun Bukalapak di Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Sayangnya Zaky tidak mau membeberkan lebih detail terkait nilai investasi dan penyandang dana yang membuat Bukalapak punya nilai valuasi US$ 1 miliar.
"Para investor kami belum mau di-publish," ujar Zaky.
Saksikan video tips berbisnis dari CEO Bukalapak berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm)
Pages
Most Popular