Gojek Dapat Kucuran Rp 13 T dari Google, Tencent dan JD.Com
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 January 2019 19:48
Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek, startup asal Indonesia, dilaporkan telah kembali melakukan penggalangan dana untuk dapatkan modal baru sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun (kurs Rp 14.000).
Techcrunch melaporkan bahwa para investor yang ada, seperti Google, Tencent, dan JD.com semuanya telah setuju untuk berinvestasi sekitar US$ 920 juta atau sekitar Rp 12,88 triliun ke dalam putaran pendanaan baru tersebut.
Perusahaan belum merilis pernyataan resmi tentang penggalangan dana, yang dilaporkan akan menaikkan valuasi perusahaan menjadi sekitar US$ 9,5 miliar. Bila valuasi itu benar, maka Gojek selangkah lagi menjadi decacorn, yakni startup dengan valuasi di atas US$ 10 miliar.
Dana tersebut dikabarkan akan digunakan untuk ekspansi bisnis regional yang telah dimulai sejak tahun lalu dan untuk mendorong pengembangan sistem pembayaran digital (financial technology/fintech).
Tahun lalu Gojek telah menutup putaran pendanaan dan memperoleh US$ 1,4 miliar, menjadikan perusahaan memiliki nilai valuasi US$ 5 miliar.
Dalam kesepakatan itu juga juga dikabarkan akan ada akuisisi terhadap mitra Indonesia JD.com, JD.id.
Jika akuisisi ini dilakukan, Gojek akan memiliki posisi yang kuat di antara unicorn e-commerces terkenal lainnya di negara itu seperti Tokopedia dan Bukalapak.
Tahun lalu Gojek berekspansi ke Vietnam, Thailand, dan Singapura. Baru-baru ini perusahaan mengakuisisi Coins.ph sebagai tawaran untuk memasuki pasar Filipina. Di negara itu Gojek telah mencatatkan rekor 125 juta unduhan dengan lebih dari satu juta driver.
Kevin Aluwi, salah satu pendiri Gojek, mengatakan kepada Reuters bahwa total transaksi pada platformnya mencapai US$ 12,5 miliar tahun lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Siapa "Orang Kuat" di Balik Rencana Merger Grab & Gojek?
Techcrunch melaporkan bahwa para investor yang ada, seperti Google, Tencent, dan JD.com semuanya telah setuju untuk berinvestasi sekitar US$ 920 juta atau sekitar Rp 12,88 triliun ke dalam putaran pendanaan baru tersebut.
Tahun lalu Gojek telah menutup putaran pendanaan dan memperoleh US$ 1,4 miliar, menjadikan perusahaan memiliki nilai valuasi US$ 5 miliar.
Dalam kesepakatan itu juga juga dikabarkan akan ada akuisisi terhadap mitra Indonesia JD.com, JD.id.
Jika akuisisi ini dilakukan, Gojek akan memiliki posisi yang kuat di antara unicorn e-commerces terkenal lainnya di negara itu seperti Tokopedia dan Bukalapak.
Tahun lalu Gojek berekspansi ke Vietnam, Thailand, dan Singapura. Baru-baru ini perusahaan mengakuisisi Coins.ph sebagai tawaran untuk memasuki pasar Filipina. Di negara itu Gojek telah mencatatkan rekor 125 juta unduhan dengan lebih dari satu juta driver.
Kevin Aluwi, salah satu pendiri Gojek, mengatakan kepada Reuters bahwa total transaksi pada platformnya mencapai US$ 12,5 miliar tahun lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Siapa "Orang Kuat" di Balik Rencana Merger Grab & Gojek?
Most Popular