
Internasional
Bersedia Diperiksa Eropa tapi Huawei Minta Keadilan
Rehia Sebayang & Roy Franedya, CNBC Indonesia
08 February 2019 12:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa telekomunikasi China, Huawei Technologies, menginginkan keamanan siber (cybersecurity) dipandang sebagai masalah teknis ketimbang ditarik ke masalah ideologis. Manajemen Huawei juga menyatakan terbuka untuk diawasi Uni Eropa untuk membuktikan kemampuan perusahaan.
Hal ini merupakan pernyataan Abraham Liu, chief representative untuk institusi Uni Eropa. Pernyataan ini datang setelah Huawei diawasi negara-negara barat karena dituduh memiliki kedekatan dengan pemerintah China dan menggunakan teknologinya untuk memata-matai yang terus dibantah oleh manajemen.
Dalam pidatonya Abraham Liu kembali menegaskan Huawei tidak dan tidak akan pernah merugikan kepentingan pelanggan atau negara.
"Keamanan siber harus tetap sebagai masalah teknis alih-alih masalah ideologis. Karena masalah teknis selalu dapat diselesaikan melalui solusi yang tepat sementara masalah ideologis tidak bisa," ujar Abraham Liu dalam pertemuan menyambut Tahun Baru Imlek di Brussels, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/2/2019).
"Kami selalu bersedia menerima pengawasan dan saran dari semua pemerintah, pelanggan, dan mitra Eropa."
Abraham Liu menambahkan perangkat Huawei yang diuji oleh berbagai regulator dan operator telekomunikasi tidak pernah menyebabkan pelanggaran keamanan siber serius.
Amerika Serikat telah meluncurkan kampanye untuk meyakinkan sekutu Eropa agar tidak menggunakan peralatan Huawei untuk jaringan 5G, dengan alasan risiko keamanan.
Senat Prancis pada hari Rabu menolak undang-undang yang diusulkan yang bertujuan untuk memperkuat pemeriksaan pada peralatan telekomunikasi meskipun ada peringatan AS. Jerman mengatakan ingin standar keamanan data yang lebih tinggi untuk jaringan 5G.
Saksikan video tentang AS yang mendesak Uni Eropa tak gunakan perangkat Huawei:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Asa Teknologi 5G Indonesia
Hal ini merupakan pernyataan Abraham Liu, chief representative untuk institusi Uni Eropa. Pernyataan ini datang setelah Huawei diawasi negara-negara barat karena dituduh memiliki kedekatan dengan pemerintah China dan menggunakan teknologinya untuk memata-matai yang terus dibantah oleh manajemen.
Dalam pidatonya Abraham Liu kembali menegaskan Huawei tidak dan tidak akan pernah merugikan kepentingan pelanggan atau negara.
"Kami selalu bersedia menerima pengawasan dan saran dari semua pemerintah, pelanggan, dan mitra Eropa."
![]() |
Abraham Liu menambahkan perangkat Huawei yang diuji oleh berbagai regulator dan operator telekomunikasi tidak pernah menyebabkan pelanggaran keamanan siber serius.
Amerika Serikat telah meluncurkan kampanye untuk meyakinkan sekutu Eropa agar tidak menggunakan peralatan Huawei untuk jaringan 5G, dengan alasan risiko keamanan.
Senat Prancis pada hari Rabu menolak undang-undang yang diusulkan yang bertujuan untuk memperkuat pemeriksaan pada peralatan telekomunikasi meskipun ada peringatan AS. Jerman mengatakan ingin standar keamanan data yang lebih tinggi untuk jaringan 5G.
Saksikan video tentang AS yang mendesak Uni Eropa tak gunakan perangkat Huawei:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Asa Teknologi 5G Indonesia
Most Popular