Perkembangan Teknologi

'AI di Tangan China adalah Ancaman bagi Umat Manusia'

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
07 February 2019 17:22
George Soros memperingatkan bahwa kemajuan di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) adalah
Foto: Robot yang dikendalikan dari jarak jauh OriHime-D, yang dikembangkan oleh Ory Lab Inc. untuk mempromosikan pekerjaan bagi orang-orang cacat, memotong pita secara seremonial untuk merayakan pembukaan kafe sementara di Tokyo, Jepang 26 November 2018. REUTERS / Issei Kato
Jakarta, CNBC Indonesia - George Soros, miliuner filantropis, memperingatkan bahwa kemajuan di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) menimbulkan "ancaman fana" terhadap kemanusiaan ketika mereka diciptakan oleh rezim yang represif, The Financial Times melaporkan.

Pria berusia 88 tahun itu mengutarakan hal itu dalam pidato "provokatif" di World Economic Forum Januari lalu di Davos.


Meskipun China bukan satu-satunya negara otoriter di dunia, negara ini adalah yang paling kuat dan maju secara teknologi, kata Soros.

"Ini membuat (Presiden China) Xi Jinping menjadi lawan yang paling berbahaya bagi masyarakat sekitar," katanya.

'AI di Tangan China adalah Ancaman bagi Umat Manusia'Foto: infografis/ Infografis ROBOT TAK CIPTAKAN PENGANGGURAN?/Aristya Rahadian Krisabella

China secara luas dianggap berada di garis depan pertarungan AI bersama AS. Kedua negara tersebut memompa miliaran dolar untuk mengembangkan teknologi dengan harapan akan mendapatkan hasil yang setimpal.

Sistem kredit sosial China, yang saat ini sedang diluncurkan di seluruh negeri untuk menentukan tingkat kepercayaan dari setiap warga negara, akan "memberi Xi kendali penuh atas rakyatnya," kata Soros.


Soro mengatakan ia ingin menarik perhatian masyarakat akan risiko yang dibawa China.

"Karena Xi adalah musuh paling berbahaya bagi masyarakat, kita harus menaruh harapan pada rakyat China, dan terutama pada komunitas bisnis dan elit politik yang bersedia menegakkan tradisi Konfusianisme," katanya, dilansir dari Forbes.

Saksikan video mengenai industri robot China yang lesu karena perang dagang.


(prm) Next Article 'Google China' Ini Ikut Rambah Bisnis AI & Mobil Tanpa Sopir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular