Siap-siap, 1,4 Juta Robot Mulai Kerja Tahun Ini

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 January 2019 06:50
Munculnya pengangguran akibat perkembangan teknologi membuat cemas para pekerja di seluruh dunia.
Ilustrasi robot (Foto: Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Munculnya pengangguran akibat perkembangan teknologi membuat cemas para pekerja di seluruh dunia.

Hal ini dikarenakan berbagai pekerjaan tradisional yang bersifat ruting berpotensi besar digantikan oleh robot, terutama yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.



Menurut World Development Report (WDR) 2019 yang dikeluarkan Bank Dunia Oktober tahun lalu, jumlah robot yang akan beroperasi di seluruh dunia bertambah dengan cepat.

Hingga 2019, sebanyak 1,4 juta robot industri baru akan mulai beroperasi. Jumlah ini membuat total robot yang bekerja mencapai 2,6 juta di seluruh dunia.

Siap-siap, 1,4 Juta Robot Mulai Kerja Tahun IniFoto: REUTERS/Moritz Hager

Kepadatan jumlah robot yang bekerja dibandingkan karyawan manusia paling tinggi terjadi di Jerman, Korea Selatan, dan Singapura di 2018, tulis laporan tersebut.

Berbagai alasan diungkapkan pengusaha mengenai pilihan mereka mempekerjakan robot-robot.


"Mereka selalu sopan, mereka selalu menjual di atas rata-rata, mereka tidak pernah berlibur, mereka tidak pernah terlambat, tidak pernah ada klaim kecelakaan, atau kasus diskriminasi usia, jenis kelamin, atau ras," kata Andrew Puzder, mantan CEO Food Systems Inc., sebuah jaringan restoran yang berbasis di Tennessee, Amerika Serikat (AS), dalam laporan tersebut.

Ia juga berbicara mengenai penggantian pekerja dengan mesin. Pernyataan seperti inilah yang membuat banyak karyawan cemas pekerjaan mereka akan direbut robot-robot.


(prm) Next Article Robot Akan Rebut Pekerjaan Manusia? Ini Kata Bank Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular