Internasional
Para Eksekutif Ramai-ramai Mundur, Ada Apa dengan Snapchat?
18 January 2019 16:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Snap Inc, pemilik media sosial Snapchat, kembali kehilangan jajaran top manajemen. Chief Financial Officer Tim Stone memutuskan mundur dari perusahaan, hanya delapan bulan setelah pindah ke Snap dari Amazon.
Tim Stone masuk Snap ketika perusahaan sedang berada pada saat yang sulit, berjuang dengan untuk mempertahankan pengguna yang terus menurun dan harga saham anjlok.
Mundurnya Tim Stone menambah deretan panjang eksekutif perusahaan yang resign dari Chip. Hanya dalam 18 bulan sudah 10 eksekutif yang mengundurkan diri dari Snap, termasuk human resources chief, Jason Halbert, vice president Marketing Steve LaBella dan Chief Strategy Officer Imran Khan.
Eksekutif lain yang mengundurkan diri Chief Financial Officer Drew Vollero, Vice President of Produk Tom Conrad. Perusahaan juga mengkonfirmasi mundurnya vice president investor relation Kristin Southey.
Wakil presiden hubungan investor, Kristin Southey, meninggalkan perusahaan pada bulan November - seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Cheddar.
Tim Stone pindah ke Snap pada Mei 2018, setelah bekerja di Amazon selama 20 tahun. Dia memiliki gaji US$ 500.000 per tahun di Snap, dan US$ 20 juta dalam bentuk saham, dengan opsi untuk membeli 500.000 lembar saham biasa. Tim Stone tidak akan mendapatkan sebagian besar saham tersebut karena diberikan setelah empat tahun bekerja.
CNN International melaporkan, Snap cukup aktif mencaplok eksekutif Amazon untuk membantu menstabilkan perusahaan. Mereka merekrut head of advertising Amazon, Jeremi Gorman, dan public policy director Amazon Prancis, Jean Gonie, pada bulan Oktober.
Dalam catatan investor Selasa (15/1/2019) sebelum pengumuman, Barclays mengatakan, "Para mantan eksekutif Amazon kemungkinan memberikan dampak yang besar pada 2019 dan menciptakan stabilitas yang sudah lama tertunda."
Dalam email ke karyawan, CEO Snap Evan Spiegel mengatakan Tim Stone mundur untuk mengejar peluang lain, dan perpisahan dengan perusahaan pada 5 Februari untuk membantu transisi. Pengunduran diri ini juga tidak terkait dengan perselisihan di tubuh manajemen.
"Tim telah membuat dampak besar di tim kami dalam waktu singkat dan kami sangat berterima kasih atas semua kerja kerasnya," kata Spiegel dalam email.
[Gambas:Video CNBC]
Tim Stone masuk Snap ketika perusahaan sedang berada pada saat yang sulit, berjuang dengan untuk mempertahankan pengguna yang terus menurun dan harga saham anjlok.
Mundurnya Tim Stone menambah deretan panjang eksekutif perusahaan yang resign dari Chip. Hanya dalam 18 bulan sudah 10 eksekutif yang mengundurkan diri dari Snap, termasuk human resources chief, Jason Halbert, vice president Marketing Steve LaBella dan Chief Strategy Officer Imran Khan.
Eksekutif lain yang mengundurkan diri Chief Financial Officer Drew Vollero, Vice President of Produk Tom Conrad. Perusahaan juga mengkonfirmasi mundurnya vice president investor relation Kristin Southey.
Tim Stone pindah ke Snap pada Mei 2018, setelah bekerja di Amazon selama 20 tahun. Dia memiliki gaji US$ 500.000 per tahun di Snap, dan US$ 20 juta dalam bentuk saham, dengan opsi untuk membeli 500.000 lembar saham biasa. Tim Stone tidak akan mendapatkan sebagian besar saham tersebut karena diberikan setelah empat tahun bekerja.
CNN International melaporkan, Snap cukup aktif mencaplok eksekutif Amazon untuk membantu menstabilkan perusahaan. Mereka merekrut head of advertising Amazon, Jeremi Gorman, dan public policy director Amazon Prancis, Jean Gonie, pada bulan Oktober.
![]() |
Dalam catatan investor Selasa (15/1/2019) sebelum pengumuman, Barclays mengatakan, "Para mantan eksekutif Amazon kemungkinan memberikan dampak yang besar pada 2019 dan menciptakan stabilitas yang sudah lama tertunda."
Dalam email ke karyawan, CEO Snap Evan Spiegel mengatakan Tim Stone mundur untuk mengejar peluang lain, dan perpisahan dengan perusahaan pada 5 Februari untuk membantu transisi. Pengunduran diri ini juga tidak terkait dengan perselisihan di tubuh manajemen.
"Tim telah membuat dampak besar di tim kami dalam waktu singkat dan kami sangat berterima kasih atas semua kerja kerasnya," kata Spiegel dalam email.
[Gambas:Video CNBC]
Lingkungan tak kondusif
BACA HALAMAN BERIKUTNYA