Internasional
Mengenal Revolusi Industri 4.0 yang Ciptakan Tsunami PHK
Roy Franedya, CNBC Indonesia
17 January 2019 17:39

Untuk membuktikan seberapa cepat perubahan teknologi menyebar, Krieger menunjuk adopsi telepon. Diperlukan 75 tahun bagi 100 juta orang untuk mendapatkan akses ke telepon; aplikasi game "Pokemon Go" menggaet banyak pengguna dalam waktu kurang dari satu bulan pada 2016.
Sebuah Studi pada 2017 oleh European Patent Office menemukan jumlah paten yang diajukan terkait dengan Revolusi Industri Keempat meningkatkan tinggi hingga 54 persen dalam tiga tahun terakhir.
"Teknologi, dan khususnya teknologi digital, sangat terkait dengan banyak bisnis, serta kehidupan sosial dan ekonomi kita, sehingga mencoba memisahkan 'teknologi' dari 'non-teknologi' menjadi semakin mubazir," kata David Stubbs, head of client investment strategy untuk EMEA di JP Morgan Private Bank, dalam email ke CNBC.
Banyak yang tertinggal
Perusahaan, pemerintah, dan individu berjuang untuk mengikuti laju perubahan teknologi yang cepat.
Krieger, yang menjabat sebagai perwakilan pertama Departemen Luar Negeri AS untuk Silicon Valley dari 2016 hingga 2017, mengatakan teknologi sering hilang dari "toolkit pembuat kebijakan". Akibatnya, katanya, perusahaan dibiarkan mengisi kekosongan dan mencoba memahami bagaimana mengimplementasikandan mengatur perkembangan teknologi seperti AI
Studi menunjukkan teknologi seperti kecerdasan buatan akan menghilangkan beberapa pekerjaan, sekaligus menciptakan permintaan akan pekerjaan dan keterampilan baru. Beberapa ahli memperingatkan akan munculnya era di mana mereka yang keterampilan tinggi tinggi akan dihargai dengan upah tinggi, sementara pekerja lainnya tertinggal.
[Gambas:Video CNBC]
(roy)
Sebuah Studi pada 2017 oleh European Patent Office menemukan jumlah paten yang diajukan terkait dengan Revolusi Industri Keempat meningkatkan tinggi hingga 54 persen dalam tiga tahun terakhir.
Perusahaan, pemerintah, dan individu berjuang untuk mengikuti laju perubahan teknologi yang cepat.
Krieger, yang menjabat sebagai perwakilan pertama Departemen Luar Negeri AS untuk Silicon Valley dari 2016 hingga 2017, mengatakan teknologi sering hilang dari "toolkit pembuat kebijakan". Akibatnya, katanya, perusahaan dibiarkan mengisi kekosongan dan mencoba memahami bagaimana mengimplementasikandan mengatur perkembangan teknologi seperti AI
Studi menunjukkan teknologi seperti kecerdasan buatan akan menghilangkan beberapa pekerjaan, sekaligus menciptakan permintaan akan pekerjaan dan keterampilan baru. Beberapa ahli memperingatkan akan munculnya era di mana mereka yang keterampilan tinggi tinggi akan dihargai dengan upah tinggi, sementara pekerja lainnya tertinggal.
[Gambas:Video CNBC]
(roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular