Robot Sudah Mulai 'Ekspansi' ke Pabrik-pabrik, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan robot dan otomasi oleh perusahaan selama pandemi Covid-19 ternyata meningkat. Hal ini paling tidak terlihat pada perusahaan di Amerika Utara.
Data Association for Advancing Automation mengungkapkan selama sembilan bulan pertama 2021, pabrik dan pengguna industri lainnya telah memesan 29.000 robot atau tumbuh 37% lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Permintaan ini melampaui pemesanan tahun 2017 yang disebut sebagai puncak pemesanan robot sebelum pandemi Covid-19 menjungkirbalikkan ekonomi global.
Laporan tersebut mengungkapkan tingginya permintaan penambahan robot sebagai usaha perusahaan untuk memenuhi permintaan yang tinggi, yang dalam beberapa kasus telah membuat kelangkaan barang-barang kebutuhan konsumen.
Robot ini dipandang sebagai alternatif untuk membantu manusia di jalur perakitan perusahaan, saat perusahaan berusaha untuk merekrut kembali pekerja yang sebelumnya terlantar karena pandemi Covid-19.
"Perusahaan tidak bisa menemukan pekerja yang mereka butuhkan, itu sebabnya mereka mempercepat otomasi," ujar Jeff Burnstein, President Association for Advancing Automation atau dikenal dengan nama A3, seperti dikutip dari CNNInternational, Selasa (16/11/2021).
Produsen otomotif telah lama menggunakan robot dalam perakitan. Menurut A3, dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pesanan robot yang berhubungan dengan mobil tumbuh 20% menjadi 12.544 unit. Sementara pesanan oleh perusahaan non-otomotif meningkat 53% menjadi 16.355 unit.
"Bukannya otomotif melambat - otomatis naik," kata Burnstein. Tetapi sektor lain dari logam hingga produsen makanan tumbuh lebih cepat.
[Gambas:Video CNBC]
Ternyata Ini Pekerjaan Manusia yang Diambil Alih Robot
(roy/roy)