
Tantang OVO & GoPay, Bank BUMN Bikin QR Code Gandeng WeChat
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 January 2019 14:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank-bank Miliki Negara (Himbara) bakal bergabung membentuk layanan financial technology (fintech) dalam bentuk QR code. Ini bakal menjadi saingan tersendiri dari OVO dan GoPay yang sedang merajai sistem pembayaran QR code.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Achmad Baiquni, mengatakan layanan QR code ini akan direalisasikan secapat mungkin. Nantinya layanan ini akan bekerjasama dengan WeChat.
"Ya Himbara QR code, jadinya nanti Himbara QR code ini lah yang akan dikerjasamakan dengan WeChat," kata Baiquni di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Baiquni mengatakan, investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan layanan ini tidak banyak. Pasalnya, bank-bank BUMN sudah memiliki infrastruktur teknologi yang cukup. Yang dibutuhkan hanya investasi untuk mempromosikan layanan terbaru ini.
Sementara Ketua Umum Himbara yang juga Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Maryono, mengatakan layanan fintech ini merupakan penyatuan layanan dari Himbara.
"Itu adalah salah satu respons daripada bank melakukan cross top up dan lain sebagainya, dan mengembangkan teknologi yang lebih baik," kata Maryono.
Dia mengatakan, layanan ini bisa diluncurkan pada tahun ini juga.
[Gambas:Video CNBC]
(wed/roy) Next Article Tak Ada Pelanggaran, Kenapa Tarif ATM Link Terus 'Digoreng'?
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Achmad Baiquni, mengatakan layanan QR code ini akan direalisasikan secapat mungkin. Nantinya layanan ini akan bekerjasama dengan WeChat.
"Ya Himbara QR code, jadinya nanti Himbara QR code ini lah yang akan dikerjasamakan dengan WeChat," kata Baiquni di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Sementara Ketua Umum Himbara yang juga Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Maryono, mengatakan layanan fintech ini merupakan penyatuan layanan dari Himbara.
"Itu adalah salah satu respons daripada bank melakukan cross top up dan lain sebagainya, dan mengembangkan teknologi yang lebih baik," kata Maryono.
Dia mengatakan, layanan ini bisa diluncurkan pada tahun ini juga.
[Gambas:Video CNBC]
(wed/roy) Next Article Tak Ada Pelanggaran, Kenapa Tarif ATM Link Terus 'Digoreng'?
Most Popular