
Setara 2 Triliun Halaman, Grab Kumpulkan Data 4 Petabyte
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
17 December 2018 15:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai Decacorn pertama di Asia Tenggara, Grab terus membuat inovasi produk dan pengembangan layanan. Keseriusan Grab terlihat dari pengembangan Big Data dan peningkatkan jumlah tim teknik yang signifikan.
Seperti dikutip dari Tech Wire Asia, Kepala Teknik Grab Dithesh Gathani menyatakan perusahaan ingin mengatasi masalah dan fokus pada pekerjaan besar yang dapat dilakukan di wilayah Asia Tenggara.
Faktanya, Grab memiliki kocek yang dalam dan juga pengetahuan yang mendalam tentang kebutuhan mobilitas dan kemampuan transportasi di Asia Tenggara.
Data yang dikumpulkan oleh Big Data Grab mencapai 4 petabyte atau sekitar 4.000 terabyte. Besarnya data tersebut setara dengan 2 triliun halaman tulisan atau video resolusi tinggi (high definition) sepanjang 53 tahun.
Grab pun telah meningkatkan tim tekniknya menjadi hampir 2.000 orang dalam 12 bulan terakhir dan akan menambah 1.000 pekerja teknik profesional dalam setahun ke depan.
Grab pun telah meluncurkan research and development centre baru di Malaysia, setelah sebelumnya telah memiliki 5 R&D Centre di Singapura, Beijing, Seattle, Ho Chi Minh, dan Jakarta.
"Kami meluncurkan pusat R&D baru di Malaysia dan sedang mencari untuk mempekerjakan 100 pekerja profesional di negara yang akan dikerahkan pada proyek teknologi mendalam untuk bisnis ini," jelas Gathani, Senin (17/12/18).
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%
Seperti dikutip dari Tech Wire Asia, Kepala Teknik Grab Dithesh Gathani menyatakan perusahaan ingin mengatasi masalah dan fokus pada pekerjaan besar yang dapat dilakukan di wilayah Asia Tenggara.
Grab pun telah meningkatkan tim tekniknya menjadi hampir 2.000 orang dalam 12 bulan terakhir dan akan menambah 1.000 pekerja teknik profesional dalam setahun ke depan.
Grab pun telah meluncurkan research and development centre baru di Malaysia, setelah sebelumnya telah memiliki 5 R&D Centre di Singapura, Beijing, Seattle, Ho Chi Minh, dan Jakarta.
"Kami meluncurkan pusat R&D baru di Malaysia dan sedang mencari untuk mempekerjakan 100 pekerja profesional di negara yang akan dikerahkan pada proyek teknologi mendalam untuk bisnis ini," jelas Gathani, Senin (17/12/18).
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%
Most Popular