Pertama Kali Buka-Bukaan, Pendapatan Grab Tembus Rp 14,3 T

Bernhart Farras Sukandar, CNBC Indonesia
05 December 2018 15:33
Maa menyatakan akan menggandakan pendapatan tersebut pada 2019.
Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengunjungi stand Grab di WCCE di Bali (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Hong Kong, CNBC Indonesia - Grab, aplikasi perjalanan paling populer di Asia Tenggara, mulai terbuka dengan kondisi keuangannya, termasuk pendapatan. Hal ini jarang sekali diungkapkan oleh Grab kepada publik, termasuk media massa.

Dalam wawancara dengan CNN, Presiden Grab Ming Maa mengungkapkan pendapatan yang diraih Grab untuk seluruh wilayah Asia Tenggara melebih dari US$ 1 miliar atau Rp 14,3 triliun (kurs Rp 14.300). Maa menyatakan akan menggandakan pendapatan tersebut pada 2019.

"Kami sedang mengusahakannya," kata Maa, dalam sebuah wawancara Selasa (4/12/2018) dilansir dari CNN Business.

Dalam wawancara tersebut, Maa juga buka-bukaan soal rencana suntikan modal baru senilai US$ 3 miliar atau Rp 43 triliun. Modal dari perusahaan yang tidak disebutkan oleh Maa akan masuk sebelum bel tahun baru 2019 berbunyi.

Dalam informasi yang berkembang, Grab sedang mengumpulkan investasi putaran seri H dengan target awal US$ 2 miliar. Namun, karena banyaknya perusahaan yang ingin bergabung, target investasi meningkat menjadi US$ 3 miliar. Salah satu yang dikabarkan akan bergabung adalah perusahan sistem pembayaran elektronik PayPal.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular