
Jenius Maksimalkan Penggunaan Data Pelanggan
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
23 November 2018 14:58

Yogyakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meluncurkan aplikasi teknologi finansial, Jenius, pada Agustus 2016. Sampai dengan saat ini, tercatat sudah lebih dari 900.000 pelanggan yang menggunakan aplikasi tersebut.
Sekadar ilustrasi, Jenius memiliki segudang fitur. Untuk menunjang fitur-fitur itu, Jenius membutuhkan data pelanggan. Saat membuka aplikasi, ada tiga akses penting yang diminta, yaitu kontak, GPS, dan media/file.
Ketiga akses itu bertujuan agar Jenius dapat membaca kontak, lokasi, hingga media/file pengguna. Product and Value Head Jenius Irwan Tisnabudi memberi penjelasan terkait penggunaan data pelanggan.
"Kami mengerti bahwa masyarakat Indonesia belum terlalu peka mengenai privasi. Tetapi pengguna bisa memilih apakah aplikasi ini diperbolehkan untuk mengakses atau tidak," ujar Irwan dalam acara #jalan2jenius di Cafe Tujuan, Yogyakarta, Kamis (22/11/2018).
Menurut dia, penggunaan data pelanggan bertujuan agar Jenius semakin menguntungkan pelanggan. Hal itu sesuai dengan makna Jenius itu sendiri. "Karena Jenius bukan hanya financial solution tetapi kami adalah lifestyle solution," kata Irwan.
Ia berharap ke depan, Jenius dapat menjadi "life partner" dan "personal assistant" nasabah. Dengan akses tersebut Jenius bisa melakukan penilaian terhadap individu dengan jauh lebih baik.
Irwan juga mencontohkan kemudahan yang dapat dirasakan pelanggan. "Jika kami mengetahui pengguna sedang berada di bandara 5 sampai 10 menit. Kita bisa berasumsi pengguna akan terbang ke luar negeri," kata Irwan.
"Kami akan mengingatkan jangan lupa roaming-nya dimatikan karena jika tidak maka biaya yang akan dikeluarkan menjadi besar. Jenius tidak menggunakan data ini semata mata untuk jualan," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article BTPN Kembangkan Aplikasi Khusus Pelaku Usaha Mikro
Sekadar ilustrasi, Jenius memiliki segudang fitur. Untuk menunjang fitur-fitur itu, Jenius membutuhkan data pelanggan. Saat membuka aplikasi, ada tiga akses penting yang diminta, yaitu kontak, GPS, dan media/file.
"Kami mengerti bahwa masyarakat Indonesia belum terlalu peka mengenai privasi. Tetapi pengguna bisa memilih apakah aplikasi ini diperbolehkan untuk mengakses atau tidak," ujar Irwan dalam acara #jalan2jenius di Cafe Tujuan, Yogyakarta, Kamis (22/11/2018).
Menurut dia, penggunaan data pelanggan bertujuan agar Jenius semakin menguntungkan pelanggan. Hal itu sesuai dengan makna Jenius itu sendiri. "Karena Jenius bukan hanya financial solution tetapi kami adalah lifestyle solution," kata Irwan.
![]() |
Irwan juga mencontohkan kemudahan yang dapat dirasakan pelanggan. "Jika kami mengetahui pengguna sedang berada di bandara 5 sampai 10 menit. Kita bisa berasumsi pengguna akan terbang ke luar negeri," kata Irwan.
"Kami akan mengingatkan jangan lupa roaming-nya dimatikan karena jika tidak maka biaya yang akan dikeluarkan menjadi besar. Jenius tidak menggunakan data ini semata mata untuk jualan," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article BTPN Kembangkan Aplikasi Khusus Pelaku Usaha Mikro
Most Popular