
Innocreativation 2018
Ingin Dirikan Startup? Milenial, Jangan Ulang Kesalahan Ini
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
14 November 2018 16:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak anak muda yang bermimpi mendirikan startup (perusahaan rintisan). Tetapi banyak di antara mereka salah kaprah sehingga membuat startup tersebut tidak berkembang.
CEO Kitabisa.com Timmy Alfatih mengatakan, agar berkembang startup yang didirikan harus menyelesaikan masalah. Konsumer harus merasakan masalah tersebut dan mencari solusinya dengan menginstal aplikasi yang dikembangkan. Kitabisa.comĀ adalah platform crowfunding.
"Pembunuh utama startup itu adalah costumer (pelanggan). Kadang costumer tidak merasa apa yang dianggap startup masalah ternyata tidak masalah sehingga aplikasi tidak digunakan," ujar Timmy dalam Innocreativation di Surabaya, Rabu (14/11/2018).
Ia menambahkan pelaku startup juga harus berani untuk bereksperimen. Dengan bereksperimen, maka startup tersebut tidak bisa bertumbuh. Setiap ide pengembangan harus divalidasi.
"Investor hanya mau melihat traction sebagai bukti bahwa aplikasi startup kita dipakai orang," jelas Timmy.
GM Youth & Community Jawa-Bali Telkomsel, Endra Diputra menambahkan untuk mengembangkan startup, pendiri (founder) harus memiliki visi, solusi, ide divalidasi dan skala bisnis ditinggkatkan.
Salah satu kesalahan untuk kembangkan startup adalah pendiri terlalu memikirkan coding, bikin aplikasi dan lain-lain. Padahal hal yang dibutuhkan adalah visi dan tim yang baik.
"Tidak harus jurusan kuliah tetapi ketertarikannya. Dalam perkembangannya nanti pasti menemukan jalan sendiri. Mereka harus mencoba solusi sendiri tersebut," terang Endra Diputra.
(roy/miq) Next Article Pecinta Fitness, Ada Startup Buat Nge-gym Nih!
CEO Kitabisa.com Timmy Alfatih mengatakan, agar berkembang startup yang didirikan harus menyelesaikan masalah. Konsumer harus merasakan masalah tersebut dan mencari solusinya dengan menginstal aplikasi yang dikembangkan. Kitabisa.comĀ adalah platform crowfunding.
"Investor hanya mau melihat traction sebagai bukti bahwa aplikasi startup kita dipakai orang," jelas Timmy.
GM Youth & Community Jawa-Bali Telkomsel, Endra Diputra menambahkan untuk mengembangkan startup, pendiri (founder) harus memiliki visi, solusi, ide divalidasi dan skala bisnis ditinggkatkan.
Salah satu kesalahan untuk kembangkan startup adalah pendiri terlalu memikirkan coding, bikin aplikasi dan lain-lain. Padahal hal yang dibutuhkan adalah visi dan tim yang baik.
"Tidak harus jurusan kuliah tetapi ketertarikannya. Dalam perkembangannya nanti pasti menemukan jalan sendiri. Mereka harus mencoba solusi sendiri tersebut," terang Endra Diputra.
(roy/miq) Next Article Pecinta Fitness, Ada Startup Buat Nge-gym Nih!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular