
Perkembangan Teknologi
Data Dicuri, Jepang Minta Facebook Tingkatkan Keamanan
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
22 October 2018 19:36

TOKYO, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang mengatakan kepada raksasa media sosial Amerika Serikat (AS) Facebook pada Senin (22/10/2018) untuk meningkatkan perlindungan data pribadi penggunanya. Peringatan ini terkait dengan pencurian dan penggunaan data pengguna secara ilegal yang terjadi tahun ini.
Pemerintah meminta jaringan media sosial terbesar di dunia tersebut untuk sepenuhnya mengkomunikasikan masalah keamanan kepada pengguna, meningkatkan pengawasan terhadap penyedia aplikasi di platformnya, dan memberi tahu regulator tentang segala perubahan dalam tindakan keamanan.
Mengutip Reuters, permintaan itu muncul setelah pada bulan ini Facebook mengatakan hacker mencuri data dari 29 juta akun pengguna. Mengikuti laporan April tentang penyalahgunaan data pribadi dari hampir 87 juta pengguna tidak oleh Cambridge Analytica.
Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Jepang, yang juga menyelidiki insiden Cambridge Analytica dengan pihak berwenang di Inggris dan di tempat lain. Otoritas juga mengeluarkan pernyataan pada Senin yang merinci permintaannya ke Facebook. Permintaan tersebut tidak memiliki sanksi administratif atau hukuman dan tidak mengikat secara hukum.
Facebook telah berjanji untuk merinci situs web berbahasa Jepangnya tentang bagaimana mereka akan menangani permintaan itu, kata Komisi.
Ia juga mengatakan insiden Cambridge Analytica dan berpotensi serangan cyber mungkin berdampak dan berpengaruh pada 100.000 pengguna di Jepang.
Perwakilan Facebook tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi dari Reuters.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Banyak Skandal, Ini Resolusi Bos Facebook di 2019
Pemerintah meminta jaringan media sosial terbesar di dunia tersebut untuk sepenuhnya mengkomunikasikan masalah keamanan kepada pengguna, meningkatkan pengawasan terhadap penyedia aplikasi di platformnya, dan memberi tahu regulator tentang segala perubahan dalam tindakan keamanan.
Facebook telah berjanji untuk merinci situs web berbahasa Jepangnya tentang bagaimana mereka akan menangani permintaan itu, kata Komisi.
Ia juga mengatakan insiden Cambridge Analytica dan berpotensi serangan cyber mungkin berdampak dan berpengaruh pada 100.000 pengguna di Jepang.
Perwakilan Facebook tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi dari Reuters.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Banyak Skandal, Ini Resolusi Bos Facebook di 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular