
Fintech
Mentok di Bank, UMKM Bisa Lirik Pendanaan dari Fintech
Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 October 2018 09:22

Jimbaran, CNBC Indonesia - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi jenis usaha yang dinilai paling sulit untuk mendapatkan akses pendanaan dari pihak ketiga.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, di antaranya sedikitnya informasi yang bisa diperoleh oleh lembaga pembiayaan terkait UMKM dan terbatasnya jenis produk dan terkadang dinilai tak sesuai dengan kebutuhan UMKM.
CEO dan Co-founder Lendo Riichard Eldridge mengatakan tantangan yang dihadapi oleh wirausaha kecil dan mikro mereka sulit mendapatkan sumber pendanaan. Hal ini terjadi lantaran tidak ada akses keuangan.
"Usaha UMKM ini memiliki tantangan dalam hal akses keuangan. Padahal sumber pendanaan bisa didapatkan oleh korporasi besar termasuk gateway pembayaran, tabungan, asuransi dan akses kredit. Seperti ada blok di depannya," kata Richard dalam OJK Fintech Talk di Hotel Ayana, Jimbaran, Jumat (12/10).
Kendala kedua adalah lembaga keuangan yang ada masih memiliki kendala untuk menyesuaikan produk yang dibutuhkan oleh jenis bisnis UMKM.
Menurut dia, dengan pemanfaatan teknologi keuangan (financial technology/fintech) akan lebih mempermudah penyedia dana untuk bisa mengakses data dari UMKM yang ada. Nantinya, data ini bisa digunakan untuk mempersiapkan jenis-jenis pembiayaan yang sesuai dengan kriteria usahanya.
Keuntungan lainnya adalah dengan pemanfaatan fintech tersebut penggunaan biaya untuk marketing juga akan lebih murah namun dengan akses yang tida terbatas.
"Untuk pengembangan produk banyak tantangannya, lembaga keuangan memberikan produk tertentu yang mereka (UMKM) butuh misalnya uang dan asuransi yang membantu," imbuh dia.
(roy) Next Article Pengumuman, OJK Setop Pendaftaran Fintech Pinjol Baru
Penyebabnya bisa bermacam-macam, di antaranya sedikitnya informasi yang bisa diperoleh oleh lembaga pembiayaan terkait UMKM dan terbatasnya jenis produk dan terkadang dinilai tak sesuai dengan kebutuhan UMKM.
Kendala kedua adalah lembaga keuangan yang ada masih memiliki kendala untuk menyesuaikan produk yang dibutuhkan oleh jenis bisnis UMKM.
Menurut dia, dengan pemanfaatan teknologi keuangan (financial technology/fintech) akan lebih mempermudah penyedia dana untuk bisa mengakses data dari UMKM yang ada. Nantinya, data ini bisa digunakan untuk mempersiapkan jenis-jenis pembiayaan yang sesuai dengan kriteria usahanya.
Keuntungan lainnya adalah dengan pemanfaatan fintech tersebut penggunaan biaya untuk marketing juga akan lebih murah namun dengan akses yang tida terbatas.
"Untuk pengembangan produk banyak tantangannya, lembaga keuangan memberikan produk tertentu yang mereka (UMKM) butuh misalnya uang dan asuransi yang membantu," imbuh dia.
(roy) Next Article Pengumuman, OJK Setop Pendaftaran Fintech Pinjol Baru
Most Popular