
Startup
Kembangkan Fitur Baru, Traveloka Akan Galang Dana Rp 6 T
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
04 October 2018 18:17

Singapura, CNBC Indonesia - Perusahaan rintisan (startup) penyedia layanan perjalanan online terbesar di Asia Tenggara, Traveloka, saat ini sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan sekitar US$400 juta (Rp 6 triliun) dari investor baru dan yang sudah ada.
Langkah tersebut diambil untuk mempercepat ekspansi, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah ini. Uang itu akan digunakan untuk mendorong inovasi yang sudah ada seperti tiket pesawat dan pemesanan hotel untuk pelancong (travelers).
Kemungkinan besar dana ini untuk tambahan fitur baru seperti konser atau tempat hiburan, kata ujar seseorang yang mengetahui rencana ini namun meminta namanya tak disebut karena diskusi bersifat pribadi, seperti dikutip dari The Star Online, Kamis (4/10/2018).
Perusahaan rintisan yang berbasis di Jakarta itu telah menerima investasi sebesar US$350 juta dari Expedia Inc tahun lalu, dan saat Traveloka memiliki valuasi bernilai US$2 miliar.
Didirikan oleh tiga insinyur pada tahun 2012, Traveloka adalah perusahaan rintisan teknologi Indonesia pertama yang berkembang di Asia Tenggara dengan mempermudah konsumen untuk memesan tiket penerbangan dan hotel.
Tahun lalu telah mereka telah berhasil mengumpulkan sekitar US$500 juta dari investor pendukungnya: East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com Inc dan Sequoia Capital.
Seorang perwakilan Traveloka menolak untuk memberikan komentar.
Dengan populasi lebih dari 620 juta orang dan pertumbuhan di kelas menengah, pasar perjalanan daring (online) di Asia Tenggara diperkirakan mencapai tiga kali lipat dari US$26,6 miliar pada 2017 menjadi US$76,6 miliar pada 2025, menurut laporan oleh Google dan Temasek Holdings Pte. Saat ini Traveloka telah beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura dan Vietnam.
(roy) Next Article Dua Startup AS Ini Akan IPO Tahun Depan
Langkah tersebut diambil untuk mempercepat ekspansi, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah ini. Uang itu akan digunakan untuk mendorong inovasi yang sudah ada seperti tiket pesawat dan pemesanan hotel untuk pelancong (travelers).
Didirikan oleh tiga insinyur pada tahun 2012, Traveloka adalah perusahaan rintisan teknologi Indonesia pertama yang berkembang di Asia Tenggara dengan mempermudah konsumen untuk memesan tiket penerbangan dan hotel.
Tahun lalu telah mereka telah berhasil mengumpulkan sekitar US$500 juta dari investor pendukungnya: East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com Inc dan Sequoia Capital.
Seorang perwakilan Traveloka menolak untuk memberikan komentar.
Dengan populasi lebih dari 620 juta orang dan pertumbuhan di kelas menengah, pasar perjalanan daring (online) di Asia Tenggara diperkirakan mencapai tiga kali lipat dari US$26,6 miliar pada 2017 menjadi US$76,6 miliar pada 2025, menurut laporan oleh Google dan Temasek Holdings Pte. Saat ini Traveloka telah beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura dan Vietnam.
![]() |
(roy) Next Article Dua Startup AS Ini Akan IPO Tahun Depan
Most Popular