
Perkembangan Teknologi
Apple Watch Baru Coba Gaet Generasi Baby Boomer
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 September 2018 13:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple memiliki demografi baru untuk Apple Watch teranyarnya: para orang tua.
Pada hari Rabu (12/9/2018), di acara pengumuman produknya di Cupertino, California, Apple mengumumkan sejumlah fitur kesehatan baru untuk seri keempat Apple Watch yang jelas ditargetkan pada pengguna yang menua.
Perangkat ini dapat mengenali ketika pengguna jatuh dan memiliki fitur lain untuk mendeteksi kondisi jantung yang disebut Fibrilasi Atrial (AFib), yang lebih sering terjadi pada manula.
"Mencegah jatuh, deteksi AFib, dan peringatan denyut jantung yang lambat idealnya ditargetkan untuk baby boomer, di mana prevalensi kondisi ini jauh lebih tinggi," kata Jeffrey Wessler, seorang rekan kardiologi di Columbia University Medical Center. "Jika Apple bisa membidik populasi yang lebih tua untuk menggunakan perangkat dengan benar, maka hasilnya bisa luar biasa."
Namun, mendapatkan teknologi ini untuk para manula tidak sesederhana seperti yang terlihat.
Apple Watch tidak murah dan mungkin terlalu mahal untuk orang-orang yang hidup dengan penghasilan tetap dan sudah menghabiskan banyak uang untuk mengobati penyakit kronis.
Berdasarkan pengalaman pengguna, selain terus berkembang, perangkat itu juga sulit dipahami bagi mereka yang tidak biasa menggunakan perangkat pintar dan layar sentuh.
Dilansir dari CNBC International, Apple mulai bekerja sama dengan perusahaan asuransi seperti Aetna, yang dapat membuat jam tangan bersubsidi bagi jutaan orang.
Dalam langkah penting lainnya, Apple juga mengatakan pada hari Rabu bahwa Apple Watch baru disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS karena memiliki elektrokardiogram, atau ECG, yang mengukur ritme jantung.
Ini mungkin hanyalah awal dari Apple untuk lebih dalam terjun ke bidang kesehatan, juga merupakan strategi langsung untuk menggaet pengguna yang lebih tua, yang berisiko tinggi menghadapi berbagai kondisi medis.
Dengan memasarkan perangkat ini sebagai "penjaga kesehatan yang cerdas," seperti yang digambarkan Chief Operating Officer Apple Jeff Williams di atas panggung, jam tangan itu menawarkan ketenangan pikiran kepada pengguna dan teman-teman serta anggota keluarga mereka.
Peluncurannya juga bertepatan dengan momen liburan di AS, yang dianggap perusahaan akan mampu menaikkan jumlah penjualan.
(prm) Next Article 2021, Kinerja Apple Tumbuh Double Digit
Pada hari Rabu (12/9/2018), di acara pengumuman produknya di Cupertino, California, Apple mengumumkan sejumlah fitur kesehatan baru untuk seri keempat Apple Watch yang jelas ditargetkan pada pengguna yang menua.
Perangkat ini dapat mengenali ketika pengguna jatuh dan memiliki fitur lain untuk mendeteksi kondisi jantung yang disebut Fibrilasi Atrial (AFib), yang lebih sering terjadi pada manula.
Namun, mendapatkan teknologi ini untuk para manula tidak sesederhana seperti yang terlihat.
![]() Apple Watch Seri 4 |
Berdasarkan pengalaman pengguna, selain terus berkembang, perangkat itu juga sulit dipahami bagi mereka yang tidak biasa menggunakan perangkat pintar dan layar sentuh.
Dilansir dari CNBC International, Apple mulai bekerja sama dengan perusahaan asuransi seperti Aetna, yang dapat membuat jam tangan bersubsidi bagi jutaan orang.
Dalam langkah penting lainnya, Apple juga mengatakan pada hari Rabu bahwa Apple Watch baru disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS karena memiliki elektrokardiogram, atau ECG, yang mengukur ritme jantung.
Ini mungkin hanyalah awal dari Apple untuk lebih dalam terjun ke bidang kesehatan, juga merupakan strategi langsung untuk menggaet pengguna yang lebih tua, yang berisiko tinggi menghadapi berbagai kondisi medis.
Dengan memasarkan perangkat ini sebagai "penjaga kesehatan yang cerdas," seperti yang digambarkan Chief Operating Officer Apple Jeff Williams di atas panggung, jam tangan itu menawarkan ketenangan pikiran kepada pengguna dan teman-teman serta anggota keluarga mereka.
Peluncurannya juga bertepatan dengan momen liburan di AS, yang dianggap perusahaan akan mampu menaikkan jumlah penjualan.
(prm) Next Article 2021, Kinerja Apple Tumbuh Double Digit
Most Popular