
Fintech
Fintech Jadi Perhatian di Annual Meeting IMF-WB
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
05 September 2018 18:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Maraknya pertumbuhan financial technology atau fintech tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia telah menyita perhatian para pemimpin lembaga dan otoritas keuangan dunia.
Pertemuan Tahunan (Annual Meeting) Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) di Bali bulan Oktober mendatang bahkan secara khusus menyelipkan Bali Fintech Agenda di antara sekitar 2.000 pertemuan dan seminar yang akan diadakan selama sepekan.
Presiden Joko Widodo pun direncanakan akan menghadiri agenda yang akan diadakan tanggal 11 Oktober itu dan memberikan sambutannya. Selain Jokowi, pimpinan IMF, Bank Dunia, Bank for International Settlements (BIS), dan Ketua Development Committee (DC) WB Sri Mulyani Indrawati menjadi beberapa di antara pejabat tinggi yang akan menghadiri pertemuan itu.
"Kami berharap dari Bali akan keluar prinsip-prinsip pengembangan fintech yang menguntungkan dan bisa memitigasi risiko... yang bisa menjadi acuan berbagai negara dalam memanfaatkan keuangan dan ekonomi digital," kata Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Dodi Zulverdi dalam media briefing hari Rabu (5/9/2018).
Ia menegaskan dukungan bank sentral terhadap perkembangan ekonomi digital yang memberikan banyak dampak positif. Namun, apabila perubahan itu tidak didukung kesiapan yang baik dari sisi infrastruktur, hukum, dan lain-lain, bank sentral khawatir akan dapat berdampak negatif ke ekonomi.
"Kita merasa kita pasar yang besar tetapi kapasitas kita untuk memanfaatkan ekonomi dan keuangan digital belum maksimal, pemainnya kebanyakan dari luar negeri. Sehingga, kita berkepentingan untuk memastikan perkembangan ekonomi digital ini bermanfaat bagi kita dan kita tidak hanya menjadi pasar," kata Dodi.
Dalam kunjungan sebelumnya ke kantor TransMedia, Ketua Task Force Bank Indonesia untuk IMF-WB Annual Meetings 2018 Peter Jacobs menyampaikan harapan pemerintah agar hasil dari Bali Fintech Agenda ini dapat menjadi bagian dari komunike Bali Initiative.
(roy) Next Article Jokowi: Perlu Regulasi untuk Dukung Sektor Digital RI
Pertemuan Tahunan (Annual Meeting) Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) di Bali bulan Oktober mendatang bahkan secara khusus menyelipkan Bali Fintech Agenda di antara sekitar 2.000 pertemuan dan seminar yang akan diadakan selama sepekan.
Ia menegaskan dukungan bank sentral terhadap perkembangan ekonomi digital yang memberikan banyak dampak positif. Namun, apabila perubahan itu tidak didukung kesiapan yang baik dari sisi infrastruktur, hukum, dan lain-lain, bank sentral khawatir akan dapat berdampak negatif ke ekonomi.
"Kita merasa kita pasar yang besar tetapi kapasitas kita untuk memanfaatkan ekonomi dan keuangan digital belum maksimal, pemainnya kebanyakan dari luar negeri. Sehingga, kita berkepentingan untuk memastikan perkembangan ekonomi digital ini bermanfaat bagi kita dan kita tidak hanya menjadi pasar," kata Dodi.
Dalam kunjungan sebelumnya ke kantor TransMedia, Ketua Task Force Bank Indonesia untuk IMF-WB Annual Meetings 2018 Peter Jacobs menyampaikan harapan pemerintah agar hasil dari Bali Fintech Agenda ini dapat menjadi bagian dari komunike Bali Initiative.
(roy) Next Article Jokowi: Perlu Regulasi untuk Dukung Sektor Digital RI
Most Popular