Perkembangan Teknologi

Suka atau Tidak, Google Merekam Segala Gerak-gerik Anda

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
14 August 2018 19:38
Suka atau Tidak, Google Merekam Segala Gerak-gerik Anda
Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
JAKARTA, CNBC Indonesia - Google ingin selalu tahu ke mana Anda pergi. Google selalu merekam semua gerak gerik bahkan jika Anda mengatakan tidak.

Investigasi yang dilakukan Associated Press dan dilansir CNBC International menemukan banyak layanan Google pada perangkat android dan iPhone mereka data lokasi Anda, meski sudah mencegahnya dengan menggunakan pengaturan privasi. Peneliti ilmu komputer di Princeton mengkonfirmasi temuan ini atas permintaan Associated Press (AP).

Untuk sebagian besar, Google sangat terus terang dan meminta izin menggunakan informasi lokasi pengguna. Aplikasi seperti Google Maps akan selalu meminta izin untuk akses lokasi pengguna dalam navigasi. Jika setuju untuk merekam lokasi dari waktu ke waktu, Google Maps akan menampilkan riwayat itu "timeline" yang memetakan pergerakan harian Anda.

mendokumentasikan menit demi menit perjalanan Anda, telah menimbulkan risiko privasi. Polisi di Raleigh, North Carolina berhasil menemukan tersangka dengan mengakses data Google Maps.

Google mengatakan pengguna yang tidak ingin datanya direkam bisa menonaktifkan "Location History". Dengan cara ini Google tidak akan lagi merekam riwayat lokasi pengguna.

"Anda dapat menonaktifkan 'Location History' kapan saja. 'Riwayat Lokasi' tidak aktif, tempat-tempat yang Anda kunjungi tidak lagi disimpan."

Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Beberapa aplikasi Google secara otomatis menyimpan lokasi pengguna tanpa bertanya atau meskipun "Location History" telah dinonaktifkan.

Google Store menyimpan lokasi ketika pengguna membuka aplikasi. Aplikasi cuaca milik Google mencatat lokasi pengguna. Beberapa pencarian yang tidak ada hubungannya dengan lokasi, seperti "kue chip coklat," atau "peralatan sains anak-anak," menunjukkan garis lintang dan bujur akurat Anda dan menyimpannya ke akun Google pengguna.

Masalah privasi telah memengaruhi sekitar dua miliar pengguna perangkat yang menjalankan OS Android Google dan ratusan juta pengguna iPhone di seluruh dunia yang mengandalkan layanan Google untuk peta atau penelusuran.

Menyimpan data lokasi yang melanggar preferensi pengguna itu salah, kata Jonathan Mayer, seorang ilmuwan komputer Princeton dan mantan kepala ahli teknologi untuk biro penegakan Komisi Komunikasi Federal. 

Seorang peneliti dari laboratorium Mayer mengkonfirmasi temuan AP di beberapa perangkat Android; AP melakukan tes sendiri pada beberapa iPhone dengan perilaku yang sama.

"Jika Anda akan mengizinkan pengguna untuk mematikan sesuatu yang disebut 'Riwayat Lokasi,' maka semua tempat di mana Anda mempertahankan riwayat lokasi harus dimatikan," kata Mayer. "Sepertinya itu aksi yang cukup sederhana untuk dilakukan."

"Ada sejumlah cara berbeda yang dapat digunakan Google untuk meningkatkan pengalaman penggunanya, termasuk: Riwayat Lokasi, Aktivitas Web dan Aplikasi," kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan kepada AP. "Kami memberikan deskripsi yang jelas tentang alat ini, dan kontrol yang kuat sehingga orang dapat mengaktifkan atau menonaktifkannya, dan menghapus sejarah mereka kapan saja."

Untuk menghentikan Google dari menyimpan penanda lokasi ini, manajemen Google mengatakan, pengguna dapat menonaktifkan pengaturan lain, yang tidak secara khusus mereferensikan informasi lokasi. Disebut "Aktivitas Web dan Aplikasi" dan diaktifkan secara default, pengaturan itu menyimpan berbagai informasi dari aplikasi dan situs web Google ke akun Google Anda.

Pengguna dapat melihat penanda lokasi yang tersimpan pada halaman di akun Google di myactivity.google.com, meskipun hal tersebut biasanya tersebar di bawah beberapa header yang berbeda, dimana banyak di antaranya tidak terkait dengan lokasi.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular