Buntuti Krisis Lira Turki, Bitcoin Jeblos ke Rp 86 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Anjloknya mata uang lira Turki juga diikuti mata uang digital (cryptocurrency). Nilai tukar uang digital paling populer, Bitcoin, anjlok lebih dari 4% dalam waktu semalam.

Menurut Coinbase, hingga pukul 12:27 WIB Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$6.012,58 atau setara Rp 86,28 juta atau turun 5,17% (US$327,94) dalam 24 jam terakhir.

Pilihan Redaksi Krisis Berlanjut, Lira Turki Rontok 9% Hari Ini Hati-hati! Hacker Bisa Ambil Alih Jaringan Lewat Mesin Faks Banyak Masalah, China Batasi Jumlah Fintech Lending

Menurut Coindesk, Bitcoin sudah diperdagangkan US$5.990,93 per koin atau turun 4,18% dalam 24 jam terakhir. Hal ini membuat kapitalisasi pasar Bitcoin turun menjadi US$103,78 miliar.

Harga Bitcoin hari ini, Selasa (14/8/2018), mendekati harga terendah tahun 2018 yang terjadi pada akhir Mei 2018 di mana Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$5.922 per koin.

Sejumlah investor dan trader melepas Bitcoin karena terjadinya pengetatan dan pelarangan penggunaan uang digital. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mata uang digital ini semakin sulit digunakan sebagai alat pembayaran.

Terbaru Arab Saudi yang melarang Bitcoin. Otoritas kerajaan menyatakan Bitcoin Cs memiliki konsekuensi negatif, berisiko tinggi dan kerajaan tidak menerbitkan lisensi praktek.

"Bitcoin ilegal," ujar Arab Saudi dalam keterengan resmi yang diterbitkan Minggu (12/8/2018).

(roy/prm) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan