OJK Luncurkan Fintech Center & Aturan Baru Pada 20 Agustus

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap meluncurkan aturan yang menjadi payung hukum perusahaan jasa keuangan (fintech) pada Agustus 2018. Aturan ini akan jadi dasar hukum bagi fintech yang belum diatur OJK.

Selain itu, aturan ini juga dikatakan sebagai dukungan OJK terhadap digitalisasi lembaga jasa keuangan yang ada di Indonesia. Untuk memberikan dukungan ini, maka OJK juga akan turut meluncurkan OJK Fintech Center pada 20 Agustus mendatang.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida mengatakan, inovasi dibutuhkan untuk lembaga jasa keuangan maka pihaknya akan terus mendukung setiap ide yang muncul dalam hal ini. OJK juga akan memberikan bimbingan kepada seluruh sektor jasa keuangan yang membutuhkan untuk mengembangkan teknologinya.

"Saat ini kita sudah punya peraturan dan Agustus kita luncurkan tentang inovasi keuangan digital. Kemudian peer to peer (P2P) lending akan ada peraturan sendiri. Kita juga sekarang di OJK siapkan Fintech Center yang bisa di luncurkan 20 Agustus ini," ungkap Nurhaida dalam acara CNBC Indonesia VIP Forum di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (7/8/018).

Nurhaida menjelaskan, dalam inovasi teknologi informasi ada dua hal penting yang harus menjadi perhatian regulator sebagai acuan untuk membuat aturan saat ini. Pertama, perlindungan kepada konsumen dan juga menjaga stabilisasi jasa keuangan.

"Jika tidak diatur maka sulit bagi regulator untuk mengawasi dan jika bermasalah dan jumlah besar maka akan menggangu sistem stabilitas keuangan kita. Makanya regulator perlu hadir disini untuk mencapture data dan mengawasi data. Oleh karena itu tidak hanya industri yang hadir dengan inovasi tapi OJK juga perlu tranformasi dalam pengawasannya," tukasnya.

(dru) Next Article 164 Perusahaan Fintech Lending Bakal Terdaftar di OJK