Cryptocurrency
Kelak, Bayar Kopi di Starbucks Bisa Pakai Bitcoin
Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 August 2018 14:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelanggan Starbucks akan bisa membayar kopi menggunakan Bitcoin. Hal ini setelah manajemen mengumumkan rencana kerja ama dengan Microsoft dan Intercontinental Exchange, pemilik Bursa Efek New York, untuk mengizinkan pelanggan menggunakan cryptocurrency untuk membayar tagihannya.
Perusahaan ini akan menggunakan platform yang disebut Bakkt, yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan mata uang digital dan menukarnya dengan produk. Starbucks tidak akan menyimpan atau menerima cryptocurrency secara langsung, tetapi Bakkt akan mengubah mata uang digital menjadi dolar AS yang dapat digunakan pada gerai kopi Starbucks.
Starbucks mengatakan langkah itu adalah bagian dari upaya untuk tetap inovatif dan menawarkan lebih banyak cara kepada pelanggan untuk membayar, seperti dikutip dari CNN International, Jumat (3/8/2018).
Bitcoin jadi mata uang digital pertama yang akan tersedia di Bakkt, ada juga mata uang alternatif buzzy, tetapi kurang populer. Akhir tahun lalu, nilai satu bitcoin mencapai US$ 20.000, tetapi saat ini harganya dikisaran US$ 7.400.
Bakkt akan diluncurkan pada bulan November, dan tidak jelas kapan Starbucks akan dapat menerapkan teknologi untuk penggunaan pelanggan. Platform ini juga akan tersedia untuk digunakan oleh pedagang lain.
Ini bukan pertama kalinya Starbucks menggunakan pembayaran digital. Pada tahun 2011, Starbucks jadi salah satu ritel besar pertama yang menerima pembayaran seluler di toko.
Keputusan Starbucks untuk merangkul cryptocurrency dapat membantu melegitimasi penggunaan alternatif seperti bitcoin.
Tapi Starbucks bukan perusahaan AS pertama yang melakukannya. Overstock, Expedia dan Microsoft adalah sejumlah perusahaan yang semakin berkembang yang memungkinkan pelanggan untuk membeli produk dengan Bitcoin online.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Perusahaan ini akan menggunakan platform yang disebut Bakkt, yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan mata uang digital dan menukarnya dengan produk. Starbucks tidak akan menyimpan atau menerima cryptocurrency secara langsung, tetapi Bakkt akan mengubah mata uang digital menjadi dolar AS yang dapat digunakan pada gerai kopi Starbucks.
Bakkt akan diluncurkan pada bulan November, dan tidak jelas kapan Starbucks akan dapat menerapkan teknologi untuk penggunaan pelanggan. Platform ini juga akan tersedia untuk digunakan oleh pedagang lain.
Ini bukan pertama kalinya Starbucks menggunakan pembayaran digital. Pada tahun 2011, Starbucks jadi salah satu ritel besar pertama yang menerima pembayaran seluler di toko.
Keputusan Starbucks untuk merangkul cryptocurrency dapat membantu melegitimasi penggunaan alternatif seperti bitcoin.
Tapi Starbucks bukan perusahaan AS pertama yang melakukannya. Overstock, Expedia dan Microsoft adalah sejumlah perusahaan yang semakin berkembang yang memungkinkan pelanggan untuk membeli produk dengan Bitcoin online.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular