
Startup
Suntik Startup Singapura, Telkom Perbesar Bisnis E-Logistik
Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 July 2018 10:36

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berinvestasi pada startup teknologi Singapura. Modal ventura milik Telkom, MDI Ventures memimpin putaran pendanaan seri C kepada Anchanto dengan menyuntikkan dana US$4 juta atau setara Rp 56 miliar.
Anchanto merupakan perangkat lunak berbentuk layanan (software as a service/SaaS) yang menyasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Melalui platform ini, pengusaha bisa mengelola bisnis seperti layanam gudang, katalog, harga, multi-saluran penjualan, logistik, dan pengiriman lintas batas secara terintegrasi.
CEO Anchanto Vaibhay Dabhade mengatakan, tambahan modal ini akan digunakan untuk memperkuat basis konsumen mereka di Indonesia. "Melalui kolaborasi ini, kami ingin mengaktifkan ribuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia yang tergabung dengan e-commerce," ujarnya dalam siaran pers Rabu (4/7/2018).
(roy/wed) Next Article Google-Spotify Babak Belur, Startup RI Bisa Bertahan?
Anchanto merupakan perangkat lunak berbentuk layanan (software as a service/SaaS) yang menyasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Melalui platform ini, pengusaha bisa mengelola bisnis seperti layanam gudang, katalog, harga, multi-saluran penjualan, logistik, dan pengiriman lintas batas secara terintegrasi.
Menurut Vaibhay, Telkom adalah rekan ideal guna meningkatkan kapasitas bisnis di Indonesia. Sebab, basis pengguna Telkom mencapai dari lebih dari 170 juta, bergerak di bidang digital platform, pembayaran mobile dan solusi bisnis. Apalagi, Telkom bekerja sama dengan PT Pos Indonesia mengembangkan platform logistik bernama depo logistik online (Delon).
Achanto sudah berkolaborasi dengan Pos Indonesia, menawarkan layanan visibilitas real-time order, efisiensi dalam hal picking dan packing, saluran manajemen penjualan, dan dukungan pelanggan pada Maret 2016 lalu. Dengan demikian, layanan Achanto di Indonesia semakin lengkap dengan adanya kolaborasi ini.
CEO MDI Ventures Nicko Widjaja menambahkan, investasi ini bakal meningkatkan peluang bisnis e-commerce di Indonesia. Sebab, layanan Anchanto seperti EWMS akan mempercepat proses distribusi sehingga kepuasan pelanggan bisa meningkat. "Dengan EWMS, sistem akan menyinkronkan manajemen gudang, transportasi, dan analisis," ujarnya.
Natal Iman Ginting, Managing Director Metra Logistics, Divisi Bisnis Logistik Telkom Indonesia, mengatakan kemitraan eksklusif dengan Anchanto akan memperluas bisnis termasuk lintas batas untuk memberdayakan UKM Indonesia ke wilayah ini.
"Telkom Group akan menggunakan teknologi Anchanto untuk menyediakan integrasi solusi O2O dan kemampuan e-logistik termasuk pengiriman lintas batas, multi-lokasi pergudangan, lokalisasi hiper yang memungkinkan perusahaan untuk menjual pasar global melalui SelluSeller dan eWMS," kata Natal.
Sebelumnya, Anchanto mendapat pendanaan seri B dari Transcosmos Inc asal Jepang dan Luxasia Group, Singapura pada Mei 2017. Dana tersebut digunakan untuk memperluas pasar dan memperkuat basis di regional.
Achanto sudah berkolaborasi dengan Pos Indonesia, menawarkan layanan visibilitas real-time order, efisiensi dalam hal picking dan packing, saluran manajemen penjualan, dan dukungan pelanggan pada Maret 2016 lalu. Dengan demikian, layanan Achanto di Indonesia semakin lengkap dengan adanya kolaborasi ini.
CEO MDI Ventures Nicko Widjaja menambahkan, investasi ini bakal meningkatkan peluang bisnis e-commerce di Indonesia. Sebab, layanan Anchanto seperti EWMS akan mempercepat proses distribusi sehingga kepuasan pelanggan bisa meningkat. "Dengan EWMS, sistem akan menyinkronkan manajemen gudang, transportasi, dan analisis," ujarnya.
Natal Iman Ginting, Managing Director Metra Logistics, Divisi Bisnis Logistik Telkom Indonesia, mengatakan kemitraan eksklusif dengan Anchanto akan memperluas bisnis termasuk lintas batas untuk memberdayakan UKM Indonesia ke wilayah ini.
"Telkom Group akan menggunakan teknologi Anchanto untuk menyediakan integrasi solusi O2O dan kemampuan e-logistik termasuk pengiriman lintas batas, multi-lokasi pergudangan, lokalisasi hiper yang memungkinkan perusahaan untuk menjual pasar global melalui SelluSeller dan eWMS," kata Natal.
Sebelumnya, Anchanto mendapat pendanaan seri B dari Transcosmos Inc asal Jepang dan Luxasia Group, Singapura pada Mei 2017. Dana tersebut digunakan untuk memperluas pasar dan memperkuat basis di regional.
(roy/wed) Next Article Google-Spotify Babak Belur, Startup RI Bisa Bertahan?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular