
Perkembangan Teknologi
Posting Kerjaan Ini Gambarkan Langkah Amazon di China
Roy Franedya, CNBC Indonesia
28 June 2018 10:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Amazon Inc akhirnya bisa menawarkan layanan pinjaman bagi bisnis kecil di China. Ekspansi ini akan berhadapan langsung dengan bisnis Alibaba yang selama ini tumbuh sendirian di Tiangkok.
Amazon memposting sebuah lowongan pekerjaan manajer "dengan tanggung jawab end-to-end untuk skala operasi dan program mitra dalam inisiatif strategis baru di China". Lowongan kerja ini diposting pada 19 Juni 2018.
Mengutip CNBC Internasional, pelamar untuk posisi pinjaman baru harus lancar berbahasa Inggris dan Mandarin dan memiliki latar belakang dalam kredit konsumen atau pembiayaan usaha kecil.
Sejauh ini, China merupakan pasar e-commerce terbesar di dunia, menjadikannya medan perang bagi perusahaan yang berlomba untuk membangun kerajaan bisnis global. Tahun lalu, konsumen China menghabiskan US$1,1 triliun melalui kanal ritel online. Angka ini naik 32% dari tahun 2016 dan lebih dari dua kali lipat dari pertumbuhan AS.
Amazon kesulitan berkembang di China karena harus bersaing dengan toko online lokal seperti Alibaba dan JD.com. Beroperasi lebih dari satu dekade di sana, pangsa pasar Amazon kurang dari 2%, menurut iResearch.
Program pinjaman ini bisa menjadi jalan Amazon untuk peruntungan bisnisnya dengan mendorong pedagang untuk menggunakan platformnya. Amazon mulai memberikan kredit kepada pemilik usaha kecil di 2011, menggunakan data penjualan untuk memicu semakin banyak pembiayaan untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Amazon harus segera merangkul lebih banyak penjual di China setelah minggu lalu Google mengumumkan rencana suntikan dana sebesar US$550 juta ke JD.com sebagai bagian dari kemitraan strategis.
Sebelumnya, Amazon mengumumkan rencana untuk memperluas program pinjaman ke China dan tujuh negara lainnya di tahun 2015, dalam siaran pers dua tahun kemudian, Amazon mengatakan hanya menyalurkan pinjaman di AS, Jepang, dan Inggris. Pada saat itu, Amazon telah menghasilkan lebih dari US$3 miliar pinjaman jangka pendek dengan platform mulai dari US$1.000 hingga US$750.000.
Seorang juru bicara Amazon tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
(roy/roy) Next Article Amazon Setop Jualan di China, Kalah dari Alibaba & JD.com?
Amazon memposting sebuah lowongan pekerjaan manajer "dengan tanggung jawab end-to-end untuk skala operasi dan program mitra dalam inisiatif strategis baru di China". Lowongan kerja ini diposting pada 19 Juni 2018.
Amazon kesulitan berkembang di China karena harus bersaing dengan toko online lokal seperti Alibaba dan JD.com. Beroperasi lebih dari satu dekade di sana, pangsa pasar Amazon kurang dari 2%, menurut iResearch.
Program pinjaman ini bisa menjadi jalan Amazon untuk peruntungan bisnisnya dengan mendorong pedagang untuk menggunakan platformnya. Amazon mulai memberikan kredit kepada pemilik usaha kecil di 2011, menggunakan data penjualan untuk memicu semakin banyak pembiayaan untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Amazon harus segera merangkul lebih banyak penjual di China setelah minggu lalu Google mengumumkan rencana suntikan dana sebesar US$550 juta ke JD.com sebagai bagian dari kemitraan strategis.
Sebelumnya, Amazon mengumumkan rencana untuk memperluas program pinjaman ke China dan tujuh negara lainnya di tahun 2015, dalam siaran pers dua tahun kemudian, Amazon mengatakan hanya menyalurkan pinjaman di AS, Jepang, dan Inggris. Pada saat itu, Amazon telah menghasilkan lebih dari US$3 miliar pinjaman jangka pendek dengan platform mulai dari US$1.000 hingga US$750.000.
Seorang juru bicara Amazon tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
(roy/roy) Next Article Amazon Setop Jualan di China, Kalah dari Alibaba & JD.com?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular