Piala Dunia 2018

Brasil di Piala Dunia 2018: 3 Pertandingan, 3 Kapten Berbeda

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
28 June 2018 10:09
Siapa kapten Brasil saat melawan Meksiko di babak 16 besar Piala Dunia 2018?
Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Jakarta, CNBC Indonesia - Di belakang tim juara, ada kapten yang hebat. Bahkan, pepatah mengatakan kalau mau menjadi juara, sebuah tim harus memiliki kapten yang bisa memimpin para pemain di dalam dan luar lapangan.

Tak jarang, kapten bahkan menjadi simbol dari suatu tim yang hebat. Beberapa kapten menjadi legenda di klubnya: Fransesco Totti di AS Roma, Raul Gonzales di Real Madrid, Paolo Maldini di AC Milan.

Di era sekarang, sejumlah pemain menjadi kapten hebat di timnya, yaitu Andres Iniesta di Barcelona, Gianluigi Buffon di Juventus dan Thomas Muller di Bayern Munchen, Vincent Kompany di Manchester City. Tak lupa juga seorang Wayne Rooney yang pernah menjadi kapten di Manchester United.

Naik ke level tim nasional, ada Steven Gerrard yang pernah memegang ban kapten Inggris, lalu Philip Lahm yang mengantar Jerman juara Piala Dunia 2014, dan tentunya pasti Anda ingat Cristiano Ronaldo yang berhasil membawa Portugal Juara Piala Eropa 2016. Ronaldo hingga kini pemegang abadi ban kapten Portugal.

Masing-masing kesebelasan, baik itu level klub dan tim nasional, memiliki kapten di periodenya sendiri. Ban kapten seakan disematkan kepada satu pemain, hingga pemain itu dianggap tidak bisa lagi mengemban tugas sebagai pemimpin.

Namun, formula itu rupanya tidak berlaku bagi Brasil. Tim Selecao saat ini tidak memiliki kapten tetap.

Bahkan, dalam tiga pertandingan pertama di Piala Dunia 2018, ban kapten selalu berpindah tangan.

Pada pertandingan pertama saat melawan Swiss, ban kapten di tangan Marcelo. Lalu, pertandingan kedua melawan Kosta Rika, Thiago Silva yang menjadi komandan. Kemudian, dini hari tadi, ban kapten melingkar di lengan Joao Miranda saat Brasil mengalahkan Serbia.

Ban kapten di timnas Brasil memang tidak pernah permanen seajak Neymar mundur pada 2016 usai mengantar negaranya meraih emas Olimpiade Rio pada tahun yang sama.

Dikabarkan sejumlah media, Neymar mengatakan, "Saya tidak menganggap ini sebagai suatu tekanan, itu Anda [pers] yang mengatakan," kata Neymar.

"Tapi hari ini, sebagai juara [Olimpiade Rio], saya menyerahkan ban kapten. Saya bangga menerimanya, saya merasa terhormat, tapi hari ini saya meninggalkannya. [Pelatim tim nasional Brasil] Tite bisa memilih kapten lain."

Menarik ditunggu, siapa kapten Brasil selanjutnya melawan Meksiko. Apakah tiga pemain yang sudah pernah menjadi kapten, atau ada nama baru. Dan, dunia akan kembali bergemuruh seandainya Neymar kembali lagi menjadi kapten di babak 16 besar nanti.
(ray/roy) Next Article Jaring Gawang Saksi Kekalahan Brasil 7-1 Dijual untuk Amal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular