
Amazon Setop Jualan di China, Kalah dari Alibaba & JD.com?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
18 April 2019 18:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Amazon.com Inc akan menutup bisnis marketplace-nya di pasar China pertengahan Juli 2019. Hal ini merupakan laporan Reuters mengutip seorang sumber dan dilansir dari CNBC International, Kamis (18/4/2019).
Meski menutup unit bisnis marketplace, Amazon tetap berbisnis di China dengan fokus menjual barang-barang luar negeri dan layanan Cloud.
Pasca penutupan ini, konsumen China tidak bisa lagi membeli barang asal China di Amazon tetapi masih bisa memesan barang dari Amerika Serikat, Inggris, Denmark dan Jepang melalui toko global Amazon. Konsumen di China masih dapat membeli e-reader dan konten online Kindle.
Amazon berharap untuk menutup marketplace domestiknya dan secara bertahap mengurangi kerja sama dengan pedagang domestik China dalam 90 hari ke depan, ujar salah satu sumber Reuters.
Perusahaan riset Global iResearch menghitung tahun lalu pangsa pasar Tmall Alibaba dan JD.com mencapai 81,8%.
Amazon masuk China pada 2004 dengan mengakuisisi situs belanja online China bernama Joyo.com senilai US$75 juta. Perusahaan berganti nama menjadi Amazon China pada 2011.
Saksikan Video Utamakan Laba, Amazon Selektif Tampilkan Iklan
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dob) Next Article Kisah Amazon yang Memilih Hengkang dari Pasar China
Meski menutup unit bisnis marketplace, Amazon tetap berbisnis di China dengan fokus menjual barang-barang luar negeri dan layanan Cloud.
Pasca penutupan ini, konsumen China tidak bisa lagi membeli barang asal China di Amazon tetapi masih bisa memesan barang dari Amerika Serikat, Inggris, Denmark dan Jepang melalui toko global Amazon. Konsumen di China masih dapat membeli e-reader dan konten online Kindle.
Perusahaan riset Global iResearch menghitung tahun lalu pangsa pasar Tmall Alibaba dan JD.com mencapai 81,8%.
Amazon masuk China pada 2004 dengan mengakuisisi situs belanja online China bernama Joyo.com senilai US$75 juta. Perusahaan berganti nama menjadi Amazon China pada 2011.
Saksikan Video Utamakan Laba, Amazon Selektif Tampilkan Iklan
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dob) Next Article Kisah Amazon yang Memilih Hengkang dari Pasar China
Most Popular