
Perkembangan Teknologi
Pembuat Video Ingin Youtube Ubah Pola Langganannya
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 June 2018 15:38

California, CNBC Indonesia - Pembuat video dengan jutaan pelanggan (subscriber) di YouTube menyatakan rasa frustrasi dalam pameran dagang pekan lalu karena YouTube hanya mengirim pemberitahuan tentang postingan baru ke sebagian pengikut mereka. Hal itu menyebabkan penurunan jumlah penonton dan pendapatan mereka.
Kesenjangan antara pemirsa (viewers) dan pelanggan, yang mirip dengan jumlah pengikut di Twitter atau jumlah like di laman Facebook, muncul sebagai satu masalah baru bagi para pembuat konten YouTube, yang berkumpul di VidCon milik Viacom Inc, sebuah pertemuan tahunan industri video tahunan.
YouTube, yang merupakan bagian dari Google, tahun lalu menghadapi kecaman dari pembuat konten yang pendapatan iklannya menurun karena perubahan kebijakan. Namun kurangnya informasi kepada pelanggan memengaruhi lebih banyak pembuat konten.
"Ini tidak dapat diterima," kata King Russell, yang menjalankan akun Kingsley dan memiliki hampir 3 juta subsciber YouTube, tentang masalah tersebut selama diskusi di atas panggung di VidCon. "Ini norak, kasar, dan perlu diubah."
Jumlah penontonnya per video telah menurun menjadi sekitar 100.000 dari yang sebelumnya lebih dari satu juta dalam beberapa tahun terakhir.
Penurunan seperti itu telah membuat Facebook Inc, Snap Inc dan Amazon.com Inc untuk menarik para pembuat video ketika perusahaan mulai berbagi pendapatan dengan mereka, seperti yang sudah lama dilakukan oleh YouTube.
Para eksekutif YouTube mencari solusi untuk kritik-kritik utama selama pertemuan yang mereka adakan di VidCon. Mereka mengatakan pemirsa kewalahan karena terlalu banyak pemberitahuan masuk, dan pengguna yang berlangganan saluran juga mengaku menerima pemberitahuan hingga lusinan kali, sementara ada beberapa pemberitahuan untuk yang tidak berlangganan.
Piranti lunak YouTube memutuskan berdasarkan pola pemirsa di mana pengguna akan mendapatkan pesan terkait konten baru.
"Tapi kita bisa berbuat lebih baik," kata manajer produk grup YouTube, Todd Beaupre, kepada para hadirin, dilansir dari Reuters.
Pemirsa dapat mengeklik ikon lonceng di profil para pembuat video untuk mendapatkan lebih banyak pemberitahuan, tetapi YouTube belum mengatakan berapa persentase rata-rata pelanggan yang mengambil langkah tambahan ini.
Bintang-bintang YouTube mengakui bahwa pelanggan awal mungkin telah kehilangan minat, tetapi mereka merasa pendekatan perusahaan itu aneh.
"Itu seperti Anda berlangganan majalah dan surel pos menyembunyikan majalah di bawah lantai: Semoga beruntung menemukannya," kata komedian YouTube Mike Falzone.
YouTube menganjurkan sistem berlangganan sekitar enam tahun lalu ketika melihat bahwa pemirsa jauh melebihi pelanggan, kata Aditi Rajvanshi, yang bekerja untuk perusahaan pada saat itu dan sekarang menjalankan perusahaan konsultan.
"Saya melihat tantangannya, dan saya mendengar rasa frustrasi itu," katanya kepada Reuters. "YouTube belum memberi tahu pengguna apa artinya pelanggan hari ini."
(prm) Next Article Bos Google Sebut YouTube Sulit Hapus Semua Konten Berbahaya
Kesenjangan antara pemirsa (viewers) dan pelanggan, yang mirip dengan jumlah pengikut di Twitter atau jumlah like di laman Facebook, muncul sebagai satu masalah baru bagi para pembuat konten YouTube, yang berkumpul di VidCon milik Viacom Inc, sebuah pertemuan tahunan industri video tahunan.
YouTube, yang merupakan bagian dari Google, tahun lalu menghadapi kecaman dari pembuat konten yang pendapatan iklannya menurun karena perubahan kebijakan. Namun kurangnya informasi kepada pelanggan memengaruhi lebih banyak pembuat konten.
Jumlah penontonnya per video telah menurun menjadi sekitar 100.000 dari yang sebelumnya lebih dari satu juta dalam beberapa tahun terakhir.
Penurunan seperti itu telah membuat Facebook Inc, Snap Inc dan Amazon.com Inc untuk menarik para pembuat video ketika perusahaan mulai berbagi pendapatan dengan mereka, seperti yang sudah lama dilakukan oleh YouTube.
Para eksekutif YouTube mencari solusi untuk kritik-kritik utama selama pertemuan yang mereka adakan di VidCon. Mereka mengatakan pemirsa kewalahan karena terlalu banyak pemberitahuan masuk, dan pengguna yang berlangganan saluran juga mengaku menerima pemberitahuan hingga lusinan kali, sementara ada beberapa pemberitahuan untuk yang tidak berlangganan.
Piranti lunak YouTube memutuskan berdasarkan pola pemirsa di mana pengguna akan mendapatkan pesan terkait konten baru.
"Tapi kita bisa berbuat lebih baik," kata manajer produk grup YouTube, Todd Beaupre, kepada para hadirin, dilansir dari Reuters.
Pemirsa dapat mengeklik ikon lonceng di profil para pembuat video untuk mendapatkan lebih banyak pemberitahuan, tetapi YouTube belum mengatakan berapa persentase rata-rata pelanggan yang mengambil langkah tambahan ini.
Bintang-bintang YouTube mengakui bahwa pelanggan awal mungkin telah kehilangan minat, tetapi mereka merasa pendekatan perusahaan itu aneh.
"Itu seperti Anda berlangganan majalah dan surel pos menyembunyikan majalah di bawah lantai: Semoga beruntung menemukannya," kata komedian YouTube Mike Falzone.
YouTube menganjurkan sistem berlangganan sekitar enam tahun lalu ketika melihat bahwa pemirsa jauh melebihi pelanggan, kata Aditi Rajvanshi, yang bekerja untuk perusahaan pada saat itu dan sekarang menjalankan perusahaan konsultan.
"Saya melihat tantangannya, dan saya mendengar rasa frustrasi itu," katanya kepada Reuters. "YouTube belum memberi tahu pengguna apa artinya pelanggan hari ini."
(prm) Next Article Bos Google Sebut YouTube Sulit Hapus Semua Konten Berbahaya
Most Popular