
Perkembangan Teknologi
Instagram Luncurkan Layanan IGTV, Saingi YouTube
Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 June 2018 10:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Instagram akhirnya meluncurkan aplikasi mobile video berdurasi hingga satu jam yang didedikasikan bagi penggunanya, pada Rabu (20/6/2018).
Video berdurasi panjang ini untuk mengintensifkan waktu konsumen di platform instagram dan menyaingi layanan streaming yang didukung iklan seperti YouTube.
Disebut IGTV, layanan ini rencananya untuk menampilkan video dari selebriti internet yang jumlahnya terus meningkat hingga hewan peliharaan yang punya puluhan juta pengikut di media sosial.
"Hari ini anak remaja menonton TV 40% lebih sedikit daripada yang dilakukan mereka lima tahun lalu, " kata Kepala Eksekutif Instagram Kevin Systrom pada acara peluncuran di San Francisco, seperti dikutip dari Reuters. "Sudah saatnya video bergerak maju dan berkembang."
Saham Facebook naik 2,3% pada hari Rabu menjadi US$202,06 per saham setelah sebelumnya melewati angka psikologis US$200 per saham untuk pertama kalinya.
Instagram, yang didirikan pada 2010 sebagai aplikasi berbagi foto, telah melampaui 1 miliar pengguna, kata Systrom.
Perusahaan teknologi seperti Facebook, Alphabet Inc, YouTube dan Snap Inc telah menghabiskan banyak uang untuk menumbuhkan layanan video seluler yang akan menarik pengguna dan iklan perusahaan.
Mengikat bintang internet untuk memposting video adalah bagian dari strategi mereka. Instagram mengatakan telah mendaftarkan tokoh-tokoh seperti Lele Pons, yang memiliki 25 juta pengikut Instagram, untuk IGTV.
Lele Pons mengatakan dia tidak berencana untuk memilih pihak di antara dua perusahaan terbesar di Silicon Valley. "Saya masih akan memposting di YouTube dan juga di Instagram," katanya kepada wartawan.
Facebook pada hari Selasa meluncurkan upaya lainnya untuk menarik para kreator video dari YouTube dengan menawarkan cara untuk menghasilkan uang di aplikasi Facebook. YouTube mengatakan pihaknya berencana memperbarui opsi komersialisasi minggu ini.
Instagram tidak segera berencana untuk berbagi pendapatan dengan kreator video tetapi mungkin di masa depan, kata Systrom.
IGTV akan tersedia sebagai bagian dari aplikasi Instagram dan sebagai aplikasi terpisah, katanya.
Layanan ini tidak memiliki iklan pada saat peluncuran, tetapi perusahaan riset eMarketer mengatakan Instagram mengharapkan akan memiliki iklan pada akhirnya. "Saya hanya bertanya-tanya mengapa Google butuh begitu lama untuk menggulirkan ini," kata analis eMarketer, Debra Aho Williamson.
(roy/roy) Next Article Begini Cara Algoritma Mengisi Feed Instagram Kamu
Video berdurasi panjang ini untuk mengintensifkan waktu konsumen di platform instagram dan menyaingi layanan streaming yang didukung iklan seperti YouTube.
Saham Facebook naik 2,3% pada hari Rabu menjadi US$202,06 per saham setelah sebelumnya melewati angka psikologis US$200 per saham untuk pertama kalinya.
Instagram, yang didirikan pada 2010 sebagai aplikasi berbagi foto, telah melampaui 1 miliar pengguna, kata Systrom.
Perusahaan teknologi seperti Facebook, Alphabet Inc, YouTube dan Snap Inc telah menghabiskan banyak uang untuk menumbuhkan layanan video seluler yang akan menarik pengguna dan iklan perusahaan.
Mengikat bintang internet untuk memposting video adalah bagian dari strategi mereka. Instagram mengatakan telah mendaftarkan tokoh-tokoh seperti Lele Pons, yang memiliki 25 juta pengikut Instagram, untuk IGTV.
Lele Pons mengatakan dia tidak berencana untuk memilih pihak di antara dua perusahaan terbesar di Silicon Valley. "Saya masih akan memposting di YouTube dan juga di Instagram," katanya kepada wartawan.
Facebook pada hari Selasa meluncurkan upaya lainnya untuk menarik para kreator video dari YouTube dengan menawarkan cara untuk menghasilkan uang di aplikasi Facebook. YouTube mengatakan pihaknya berencana memperbarui opsi komersialisasi minggu ini.
Instagram tidak segera berencana untuk berbagi pendapatan dengan kreator video tetapi mungkin di masa depan, kata Systrom.
IGTV akan tersedia sebagai bagian dari aplikasi Instagram dan sebagai aplikasi terpisah, katanya.
Layanan ini tidak memiliki iklan pada saat peluncuran, tetapi perusahaan riset eMarketer mengatakan Instagram mengharapkan akan memiliki iklan pada akhirnya. "Saya hanya bertanya-tanya mengapa Google butuh begitu lama untuk menggulirkan ini," kata analis eMarketer, Debra Aho Williamson.
(roy/roy) Next Article Begini Cara Algoritma Mengisi Feed Instagram Kamu
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular