Startup

Ubah Fokus, Softbank akan Banyak Berburu Startup "Unicorn"

Roy Franedya, CNBC Indonesia
20 June 2018 20:17
Softbank mengalihkan fokus bisnis ke startup unicorn untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.
Foto: REUTERS/Toru Hanai/
Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Executive Officer (CEO) Softbank Grup Corp Masayoshi Son mengatakan berencana untuk mencurahkan sebagian besar waktunya untuk berburu perusahaan teknologi di seluruh dunia. Hal ini merupakanan bagi dari perubahan fokus bisnis besar-besar pada konglomerat teknologi dan telekomunikasi asal Jepang ini.

"Saya telah menghabiskan 97% waktu saya untuk mengelola bisnis telekomunikasi dan hanya 3% untuk berinvestasi," kata Masayoshi Son seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/6/2018). Dengan cara ini Softbank akan berusaha tumbuh lebih cepat lagi.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam pertemuan tahunan para investor. Dalam pertemuan tesebut pemegang saham menyetujui penunjukan tiga wakil presiden eksekutif. Mereka adalah mantan kepala eksekutif SoftBank Sprint Corp, Marcelo Claure, dan mantan bankir Katsunori Sago dan Rajeev Misra.

Pernyataan Masayoshi Son sejalan dengan transformasi yang sedang berlangsung di SoftBank dari perusahaan telekomunikasi dalam negeri menjadi "pemburu unicorn" yang berfokus pada startup tahap akhir di seluruh dunia. Unicorn adalah istilah bagi startup bervaluasi lebih dari US$1 miliar.

SoftBank dan perusahaan pengumpul dana investasi Vision Fund mengumpulkan lebih dari US$ 93 miliar tahun lalu. Perusahaan ini telah banyak melakukan pembelian saham-saham perusahaan-perusahaan teknologi yang mendisruptif bisnis konvensional seperti perusahaan ruang kantor bersama (co-working space) WeWork dan perusahaan berbagi tumpangan (ride-sharing): Uber Technologies Inc, Didi Chuxing, Ola dan Grab.

Miliuner kelahiran Bolivia, Claure ditunjuk sebagai chief operating officer SoftBank pada bulan Mei, yang ditugaskan untuk mendorong kerja sama antara perusahaan-perusahaan yang masuk dalam portofolio grup. Mantan eksekutif Goldman Sachs Sago menjadi chief strategy officer dan akan fokus pada investasi kelompok. Misra menjalankan Vision Fund.

Masayoshi Son juga mengkritik harga saham Softbank yang masuk kategori diskon. Menurutnya harga saham Softbank harusnya diperdagangakn di atas 14.000 yen per saham. Saat ini harga sahamnya hanya 8.000 yen per saham.

Ada sedikit tanda-tanda skeptis pemegang saham pada pertemuan tersebut. Salah satunya dengan adanya pertanyaan apakah dia akan menjadi perdana menteri.

Saham SoftBank anjlok sekitar 7% tahun ini. Data Thomson Reuters menunjukkan 14 dari 15 memiliki rekomendasi "beli" saham Softbank.



(roy/roy) Next Article Softbank Suntik Anak Usaha Raksasa Asuransi China Rp 1,46 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular