
Perkembangan Teknologi
Bos UBS: Teknologi Blockchain Suatu Keharusan Bagi Bisnis
Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 June 2018 11:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa keuangan asal Swiss, UBS Grup mungkin bukan penggemar Bitcoin, tetapi Chief Executive Officer (CEO) Sergio Ermotti percaya bahwa blockchain, teknologi di balik mata uang digital (cryptocurrency), merupakan sebuah peluang pasti dalam jangka panjang.
"Ini hampir suatu keharusan. Efisiensi akan datang melalui teknologi dan blockchain merupakan cara bagus dan memungkinkan untuk kita ... mengurangi biaya," ujar Sergio Ermotti seperti dilansir CNBC, Senin (18/6/2018).
Dengan blockchain data akan disimpan di seluruh jaringan komputer di seluruh dunia dan tidak terkonsentrasi di satu lokasi tunggal.
"Industri kami akan terus berada di bawah tekanan, dalam hal margin kotor. Tidak diragukan lagi," katanya. "Satu-satunya cara Anda bisa tetap relevan tidak hanya dengan menjadi kuat dalam hal modal, dalam hal produk, kualitas orang yang Anda miliki, saran yang Anda berikan kepada klien. Anda juga harus mampu menetapkan harga dengan benar."
UBS saat ini terlibat dalam platform keuangan perdagangan global berbasis blockchain, yang disebut Batavia, bersama dengan IBM dan bank lainnya.
Ermotti mengatakan fokusnya adalah pada masa depan, untuk 5-10 tahun mendatangan. Dia yakin bahwa teknologi "akan menjadi sangat penting dan disrupsi, dan berubah sebagai peraturan dalam 10 tahun terakhir."
(roy/roy) Next Article Wah! Robot Bakal Bikin 200.000 Lowongan Kerja di Bank Punah
"Ini hampir suatu keharusan. Efisiensi akan datang melalui teknologi dan blockchain merupakan cara bagus dan memungkinkan untuk kita ... mengurangi biaya," ujar Sergio Ermotti seperti dilansir CNBC, Senin (18/6/2018).
UBS saat ini terlibat dalam platform keuangan perdagangan global berbasis blockchain, yang disebut Batavia, bersama dengan IBM dan bank lainnya.
Ermotti mengatakan fokusnya adalah pada masa depan, untuk 5-10 tahun mendatangan. Dia yakin bahwa teknologi "akan menjadi sangat penting dan disrupsi, dan berubah sebagai peraturan dalam 10 tahun terakhir."
(roy/roy) Next Article Wah! Robot Bakal Bikin 200.000 Lowongan Kerja di Bank Punah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular