Perkembangan Teknologi

Telegram Tuding Apple Tolak Pembaruan Aplikasinya

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
01 June 2018 19:48
Penolakan ini muncul setelah pemerintah Rusia meminta Apple Inc menghapus Telegram dari Apple Store.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Menyusul sanksi pemerintah Rusia yang memblokir aplikasi pesan aman (secure messaging) Telegram pada April 2018, efek dari pemblokiran tersebut menyebabkan masalah bagi pengguna di luar Rusia.

Setelah permasalahan pemblokiran 15,8 juta internet protocol address (IP) di platform Amazon dan Google Cloud, CEO Telegram Pavel Durov mengatakan bahwa Apple telah memblokir pembaruan (updates) untuk aplikasi Telegram secara global lewat perangkatnya.

Tidak bisa dilakukannya pembaruan aplikasi Telegram tersebut, menyebabkan beberapa fitur aplikasi seperti stiker tidak dapat berfungsi dengan baik pada pembaruan iOS 11.4 yang baru dirilis Apple.

"Apple telah mencegah Telegram memperbarui aplikasi iOS-nya secara global sejak pelarangan pemerintah Rusia memerintahkan Apple untuk menghapus Telegram dari App Store," ujar Durov dalam pesan Telegramnya, dilansir dari The Verge.

Dirinya menambahkan, sementara larangan di Rusia berakibat pada hilanggnya 7% pengguna Telegram, namun Apple telah membatasi pembaruan untuk semua pengguna Telegram di seluruh dunia sejak pertengahan April 2018.

Durov juga mengklaim kurangnya pembaruan aplikasi tersebut juga mengakibatkan Telegram tidak dapat mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum (GPDR) sebelum batas waktu 25 Mei mendatang.

Walaupun resiko kepatuhan GPDR dialami oleh pengguna dan pemilik Telegram, namun pebaruan aplikasi tersebut biasanya mencakup keamanan penting patch (perbaikan software) dan perbaikan bug sehingga jika pemblokiran tersebut dilakukan maka menimbulkan risiko bagi pengguna layanan iPhone.

Rusia dilaporkan meminta Apple untuk menghapus aplikasi Telegram dari App Store Rusia. Permintaan tersebut muncul pasca Telegram menolak untuk membagikan kunci enkripsi (encryption keys) kepada Russia's Federal Security Service dan putusan pengadilan melarang layanan tersebut hingga Telegram memberikan kunci enkripsi tersebut.



(roy) Next Article Setelah Telegram, Rusia Juga Blokir Alamat IP Google & Amazon

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular