Startup

Uber: Dari Warren Buffett, Mobil Terbang Hingga IPO di 2019

Rehia Sebayang
, CNBC Indonesia
31 May 2018 11:26
Taksi udara
Foto: Uber/Handout via REUTERS
Khosrowshahi menjelaskan, selain bisnis ride-hailling, Uber juga akan mengembangkan bisnis lain seperti pengiriman makanan dan sepeda listrik. Pada bulan April, Uber mengatakan akuisisi perusahaan berbagi sepeda yang disebut Jump Bikes.

"Kami sekarang berinvestasi dalam apa yang kami sebut Uber sebagai platform," katanya, seraya menambahkan bahwa perusahaan menyediakan berbagai opsi transportasi bagi penumpang untuk berpindah dari satu titik ke titik lain.

"Entah itu membawa mobil, apakah itu menumpang mobil, apakah itu membawa sepeda, apakah Anda harus berjalan atau bahkan sekarang kami ingin menciptakan sesuatu yang memungkinkan Anda untuk naik bus atau kereta bawah tanah," katanya. "Kami ingin menjadi platform A-to-B untuk transportasi."

Tetapi pada akhirnya tujuan utama Uber adalah untuk membawa transportasi ke udara dengan armada taksi udara. Perusahaan mengungkapkan pesawat dengan konsep "mobil terbang" pada Uber Elevate Summit yang diadakan awal bulan ini. Prototipe yang ditampilkan Uber lebih mirip drone daripada helikopter, dengan empat rotor di sayap.

Mobil-mobil terbang akan lepas landas dan mendarat secara vertikal dari skyports, stasiun udara di atas atap atau tanah. Khosrowshahi mengatakan skyports itu akan diperlengkapi untuk dapat menangani sekitar 200 penerbangan dan pendaratan dalam satu jam. Uber berencana membuat layanan transportasi itu tersedia bagi penumpang dalam dua hingga lima tahun.

Khosrowshahi menjelaskan ketika kota membangun lebih banyak bangunan bertingkat tinggi di daerah pemukiman dan komersial, transportasi harus mampu mencapai tingkat berikutnya.

"Elon Musk ingin membuat transportasi bawah tanah, kita akan, semoga, membuat pekerjaan di atas tanah. Dan kita lihat mana yang berhasil," katanya.


(roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular