Internasional
Siap-siap, Bank Akan Hadapi Pesaing Baru
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 May 2018 17:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank harus mulai lebih memperhatikan sektor teknologi karena ini adalah tempat pesaing masa depan mereka berada, kata kepala eksekutif bank asal Spanyol, BBVA, hari Rabu (23/5/2018).
Francisco Gonzalez mengatakan industri perbankan harus memantau perusahaan teknologi, baik besar maupun kecil, dan bukannya lembaga keuangan lainnya.
"Pesaing kami tidak akan berasal dari bank lain, secara umum. Pesaing kami akan berasal dari (perusahaan) teknologi besar dan beberapa startup," kata Gonzalez kepada CNBC International di Brussels, Belgia.
"Ini adalah liga persaingan baru yang kami bayangkan di masa depan. Jadi, kami fokus dan berinvestasi di sana, berinvestasi setiap tahun agar lebih efisien," ujarnya sebagaimana dilaporkan CNBC International.
Salah satu tantangan terbesar untuk sistem perbankan adalah beradaptasi dengan dunia teknologi yang cepat berubah, tempat mata uang digital dan perbankan online menjadi pusat perhatian.
BBVA adalah bank global pertama yang mengeluarkan pinjaman korporat menggunakan blockchain, teknologi di balik mata uang kripto (cryptocurrency). Pada bulan April, bank Spanyol tersebut menyalurkan pinjaman senilai 75 juta euro (US$87,95 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun) dan blockchain mempercepat proses negosiasinya dari hari ke jam.
BBVA Group memiliki lebih dari 24 juta pelanggan digital dan 19,3 juta pelanggan seluler. CEO Carlos Torres Vila awal bulan ini mengatakan 36% dari nasabahnya menggunakan sistem mobile banking dan 45%-nya adalah pelanggan digital.
"Dalam beberapa bulan mendatang, kami memperkirakan jumlah (pelanggan digital) ini akan melampaui ambang 50%, dan untuk 2019 kita harus mencapai jumlah 50% untuk pelanggan seluler," katanya.
(prm) Next Article Ketimbang Saling Kanibal, Fintech & Bank Kolaborasi Saja
Francisco Gonzalez mengatakan industri perbankan harus memantau perusahaan teknologi, baik besar maupun kecil, dan bukannya lembaga keuangan lainnya.
"Pesaing kami tidak akan berasal dari bank lain, secara umum. Pesaing kami akan berasal dari (perusahaan) teknologi besar dan beberapa startup," kata Gonzalez kepada CNBC International di Brussels, Belgia.
Salah satu tantangan terbesar untuk sistem perbankan adalah beradaptasi dengan dunia teknologi yang cepat berubah, tempat mata uang digital dan perbankan online menjadi pusat perhatian.
BBVA adalah bank global pertama yang mengeluarkan pinjaman korporat menggunakan blockchain, teknologi di balik mata uang kripto (cryptocurrency). Pada bulan April, bank Spanyol tersebut menyalurkan pinjaman senilai 75 juta euro (US$87,95 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun) dan blockchain mempercepat proses negosiasinya dari hari ke jam.
BBVA Group memiliki lebih dari 24 juta pelanggan digital dan 19,3 juta pelanggan seluler. CEO Carlos Torres Vila awal bulan ini mengatakan 36% dari nasabahnya menggunakan sistem mobile banking dan 45%-nya adalah pelanggan digital.
"Dalam beberapa bulan mendatang, kami memperkirakan jumlah (pelanggan digital) ini akan melampaui ambang 50%, dan untuk 2019 kita harus mencapai jumlah 50% untuk pelanggan seluler," katanya.
(prm) Next Article Ketimbang Saling Kanibal, Fintech & Bank Kolaborasi Saja
Most Popular