
76% Orang Indonesia Lebih Pede Transaksi Non Tunai
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
23 May 2018 21:20

Jakarta, CNBC Indonesia- Perkembangan teknologi dan inovasi mendorong konsumen Indonesia lebih memilh menggunakan pembayaran elektronik dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan bertransaksi secara tunai.
Menurut studi Consumer Payment Attitudes Study, 76% masyarakat Indonesia siap go cashless (non tunai). Riko Abdurrahman, President Director of PT. Visa Worldwide Indonesia, mengatakan bahwa konsumen Indonesia mencari solusi-solusi pembayaran yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
"Masyarakat Indonesia semakin dekat dengan teknologi digital dan menginginkan belanja dengan seketika dan aman, dimanapun, kapanpun. Mereka menyukai pembayaran digital secara real-time dan aman dalam rangka merealisasikan masyarakat tanpa uang tunai (cashless society) di Indonesia," ujar Riko saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu malam, 23 Mei 2018.
Menariknya, lanjut Riko, sekitar 85% responden Indonesia telah melakukan pembayaran digital menggunakan smartphone.
Umumnya hal tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan berbelanja, seperti memesan taksi, dan membayar makanan di restoran. Lebih lanjut, studi tersebut juga menunjukkan bahwa delapan dari sepuluh responden Indonesia menyatakan bahwa mereka berbelanja secara online setidaknya sebulan sekali.
"Sekitar 8-10 responden Indonesia senang belanja online sebulan sekali. Mereka bilang belanja online bisa dengan mudah membandingkan harga dari toko online satu dan lainnya dan banyak diskon. Jadi kalau toko offline agak repot dan buang waktu," kata dia.
(gus/gus) Next Article Ini Alasan Orang Indonesia Mulai Tinggalkan Transaksi Tunai
Menurut studi Consumer Payment Attitudes Study, 76% masyarakat Indonesia siap go cashless (non tunai). Riko Abdurrahman, President Director of PT. Visa Worldwide Indonesia, mengatakan bahwa konsumen Indonesia mencari solusi-solusi pembayaran yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
"Masyarakat Indonesia semakin dekat dengan teknologi digital dan menginginkan belanja dengan seketika dan aman, dimanapun, kapanpun. Mereka menyukai pembayaran digital secara real-time dan aman dalam rangka merealisasikan masyarakat tanpa uang tunai (cashless society) di Indonesia," ujar Riko saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu malam, 23 Mei 2018.
Umumnya hal tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan berbelanja, seperti memesan taksi, dan membayar makanan di restoran. Lebih lanjut, studi tersebut juga menunjukkan bahwa delapan dari sepuluh responden Indonesia menyatakan bahwa mereka berbelanja secara online setidaknya sebulan sekali.
"Sekitar 8-10 responden Indonesia senang belanja online sebulan sekali. Mereka bilang belanja online bisa dengan mudah membandingkan harga dari toko online satu dan lainnya dan banyak diskon. Jadi kalau toko offline agak repot dan buang waktu," kata dia.
(gus/gus) Next Article Ini Alasan Orang Indonesia Mulai Tinggalkan Transaksi Tunai
Most Popular