Perkembangkan Teknologi

Netflix Gunakan Data untuk Petakan Penonton dan Acara

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
15 May 2018 15:11
Netflix lebih menjuruskan ke perusahaan media ketimbang perusahaan teknologi.
Foto: REUTERS/Mike Blake
Jakarta, CNBC Indonesia - Ted Sarandos, Direktur Konten Netflix, berkata salah satu cara perusahaan dapat memikat penulis skenario Ryan Murphy adalah dengan menunjukkan kepadanya cara intelijen menggunakan data untuk bantu film menjadi lebih sukses.

Ryan Murphy, pencipta serial Glee dan Nip/Tuck, mengumumkan kesepakatan senilai US$300 juta (Rp 4,2 triliun) dengan Netflix di awal tahun ini, dilansir dari CNBC Internasional.

Sarandos mengatakan pada hari Senin (14/5/2018) di konferensi Moffer Nathanson Media and Communications Summit, Netflix menunjukkan Murphy bagaimana perusahaan itu mampu menjangkau khalayak yang tidak terduga.

"Ketika Ryan masuk, kami menunjukkan banyak hal kepadanya," kata Sarandos, termasuk menampilkan tumpang-tindih yang mengejutkan antara antologi karya Murphy berjudul "American Horror Story" dan sebuah komedi di Fox.

"Anda mungkin menebak-nebak, dari sekian banyak tayangan, siapa yang akan menyukai 'American Horror Story'. Saya bertaruh Anda tidak akan mengira orang seperti 'Bob's Burgers' menyukai 'American Horror Story'," kata Sarandos.

"Dan sekumpulan humor yang dia jalin dengan semua karyanya sebenarnya membuat kami mampu memperluas penontonnya di atas sebuah jaringan tunggal."

Semua data Netflix, tren Google dan media sosial bantu menentukan logistik dan penganggaran, sementara arah kreatif masih berdasarkan pada "mempercayai penyampai cerita," katanya.

Sebagai tambahan untuk memprediksi penonton seperti apa yang kebanyakan menonton dan menikmati tayangan tertentu, perusahaan juga bisa memproyeksi seberapa populer sebuah film atau serial nantinya," kata Sarandos.

Data "bisa meningkatkan kepercayaan diri kami bahwa sebuah tayangan dengan anggaran besar juga bisa menjangkau penonton yang besar," katanya. "Atau yang lainnya juga bisa benar. Menurut kami ini adalah tayangan bagus, tetapi dalam kesuksesannya dia bisa menjangkau banyak orang."

Bisnis berbasis iklan seperti Facebook baru-baru ini menghadapi kesulitan karena memungkinkan penyalahgunaan data pribadi. Namun, CEO Netflix Reed Hastings yang juga menjadi anggota direksi Facebook baru-baru ini mengatakan Netflix lebih menjurus ke perusahaan media ketimbang perusahaan teknologi.

"Kami sangat berbeda dari bisnis yang didukung iklan, dan kami selalu berusaha keras melindungi semua tontonan pengguna kami," kata Hastings bulan lalu.



(roy) Next Article 6 Teknologi Canggih di CES 2019 yang akan Ubah Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular