Incar Pasar Asia, Netflix Kolaborasi dengan Agensi Artis Kpop

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
29 April 2018 19:24
Netflix juga mengincar kolaborasi dengan YG Entertainment, satu dari tiga agensi hibuan terbesar di Korsel, serta SM dan JYP untuk memproduksi berbagai acara.
Foto: REUTERS/Mike Blake
Seoul, CNBC Indonesia- Sejak investasi senilai US$ 50 juta (Rp 692,5 triliun) pada film "Okja" memperoleh perhatian media yang luas tahun lalu, Netflix telah memperluas konten Korea secara agresif demi menjangkau penonton Asia yang lebih banyak.

Raksasa streaming asal Amerika Serikat (AS) ini dijadwalkan merilis variety show Korea original pertama berjudul "Busted!" yang dibintangi komedian papan atas Yoo Jae-suk pada tanggal 4 Mei.



Acara tersebut sangat ditunggu-tunggu karena menampilkan pemain dan sutradara yang kawakan, sebagian besar dari mereka populer karena variety show milik SBS berjudul "Running Man" seperti Yoo, Lee Kwang-soo dan sutradara Cho Hyo-jin.

Acara itu juga akan menampilkan bintang Korea papan atas lainnya, seperti Ahn Jae-wook dan personel EXO Sehun, serta Kim Jong-min, Park Min-young dan Kim Sejeong dari Gugudan sebagai pemain utama.

Acara baru ini akan hadir di 190 negara dalam 25 bahasa, menampilkan tujuh pemain utama sebagai detektif ceroboh yang bertugas menyelesaikan sebuah misteri di setiap episodenya.
Melansir dari Yonhap News Agency, Netflix telah memperoleh materi promosi yang sangat banyak untuk acara yang akan datang itu, dan nampaknya memberi harapan baik untuk masuk lebih dalam ke pasar Korea.

Meninggalkan metode tradisional dalam mengunggah semua episode di waktu yang bersamaan, perusahaan itu akan mengunggah 10 episode dalam lima minggu atau dua episode setiap minggunya.

"Mempertimbangkan karakteristik dari acara pemecahan misteri, kami menilai bahwa akan lebih mudah membangkitkan minat penonton dengan merilis dua episode setiap minggunya," kata seorang eksekutif Netflix.

Kolaborasi dengan Manajemen Artis Korea

Netflix juga mengincar kolaborasi dengan YG Entertainment, satu dari tiga agensi hibuan terbesar di Korsel, serta SM dan JYP untuk memproduksi berbagai acara yang menampilkan artis-artis YG.

Layanan streaming itu akan segera menampilkan bagian kedua stand-up comedy dari Yoo Byung Jae, seorang sosok televisi yang dikelola oleh YG, berjudul "Yoo Byung-jae's Black Comedy" setelah bagian pertamanya diterima dengan baik bulan lalu.

"Kami mengeluarkan 'Yoo Byung-jae's Black Comedy' dengan subtitle Bahasa Inggris, dan mengonfirmasi popularitasnya di negara lain dan Korea. Kami akan menampilkan bagian kedua secepatnya," kata seorang eksekutif Netflix.

YG kemungkinan juga akan turut berkontribusi dalam pembuatan variety show original Korea Netflix yang kedua.

Sebagai departemen strategi masa depan YG yang fiksional, "YG FSO (Future Strategy Office)" akan menampilkan Seungri dari boyband K-Pop Bigbang beserta kolega-koleganya yang bermasalah. Mereka akan dipindahkan ke departemen tidak populer yang berjuang menyelamatkan perusahaan dari krisis dan kembali ke tempat mereka sebelumnya dengan sukses.

Bintang YG lainnya seperti Yoo Byung-jae, Daesung Bigbang, iKON, WINNER, Sandara Park dan Black Pink akan muncul sebagai pemain figuran. Seri dengan delapan episode itu akan hadir di layanan pada tahun ini, menurut Netflix.

Sebelumnya di awal bulan ini, Netflix mengumumkan rencana untuk merekrut lima sampai enam karyawan di Korsel yang akan mulai bekerja di awal Mei.

Mereka akan bertugas di bagian produksi dan distribusi luar negeri dari konten Korea. Jumlah karyawan di Korsel pun akan meningkat hingga 10 sampai 15 orang di akhir tahun ini, menurut perusahaan.

Netflix juga beroperasi di negara itu melalui markas besar Asia-Pasifik di Singapura.
Investasi agresif raksasa streaming itu dalam konten yang menampilkan bintang-bintang Korea dan sejumlah bintang di negara Asia lainnya menciptakan ketegangan di antara jaringan televisi lokal.

Pasalnya, mereka sudah berjuang untuk bersaing ketat dengan berbagai media dan kanal.
"Jika Netflix, bersenjatakan anggaran konten yang besar, tetap memproduksi variety show dengan anggaran besar, kemungkinan kami tidak akan bisa melawannya," kata seorang produser variety show televisi yang meminta tidak disebutkan namanya.
(gus/gus) Next Article Pelanggan Netflix Turun Pertama Kali Dalam 8 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular