Perkembangan Teknologi

Pendapatan Industri Musik 2017 Naik 8% Jadi Rp 234,5 T

Roy Franedya, CNBC Indonesia
24 April 2018 15:29
Layanan streaming dan berlanggan menyumbang 43% dari total pendapatan US$17,4 miliar.
Foto: courtesy CNBC International
Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan streaming dan berlangganan telah menyelamatkan industri musik dunia. Bisnis ini telah membuat industri musik bertumbuh selama tiga tahun terturut-turut setelah sempat melambat dampak dari maraknya pembajakan.

Berdasarkan laporan dari MIDiA, lembaga analisis media dan teknologi, pendapatan industri musik global pada 2017 mencapai US$17,4 miliar atau setara Rp 234,9 triliun. Angka ini meningkat 8% dari pendapatan 2016 sebesar US$16 miliar. kontribusi pendapatan dari layanan streaming tumbuh dari sebelumnya 39% menjadi 43% atau menjadi US$7,4 miliar (Rp 99,9 triliun).

Layanan streaming ini membantu industri setelah pendapatan dari format lama seperti unduhan (download) dan album fisik turun US$783 juta.

Di Amerika Serikat (AS), pendapatan digital pada 2017 tumbuh 15% dari US$5,65 miliar menjadi US$6,5 miliar. Sebagian besar pendapatan tersebut berasal dari berlangganan musik streaming yang tumbuh 63% dari US$2,5 miliar pada 2016 menjadi US$4 miliar pada 2017.

AS juga menjadi pasar streaming paling penting di seluruh dunia, menyumbang 40% dari total pendapatan musik global yang tercatat. Berkat inovasi dan keragaman layanan musik yang tersedia di AS, diperkirakan pelanggan musik berbayar pada 2025 akan mencapai 90,1 juta.

Mengutip TechCrunch, kehadiran layanan streaming membuat perubahan cara orang mengkonsumsi musik. Layanan streaming juga telah berhasil menekan pembajakan musik hingga 50% sejak 2013.
(roy/roy) Next Article Warga Timur Tengah & Afrika Utara Kini Bisa Nikmati Spotify

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular