
Internasional
Warga Timur Tengah & Afrika Utara Kini Bisa Nikmati Spotify
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 November 2018 15:55

Dubai, CNBC Indonesia - Spotify, layanan streaming musik berbayar terpopuler di dunia, diluncurkan secara resmi di Timur Tengah dan Afrika Utara, Selasa (13/11/2018).
Perusahaan itu mengatakan layanannya sekarang akan tersedia di 13 pasar Arab, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Maroko tetapi tidak di Libya, Irak, Suriah, dan Yaman.
Spotify secara tidak resmi telah tersedia di Timur Tengah selama beberapa tahun melalui akun yang biasanya terdaftar di pasar lain, seperti Eropa.
Claudius Boller, yang sebelumnya bekerja di kawasan dengan Universal Music Group, adalah direktur pengelola Spotify untuk Timur Tengah dan Afrika.
Boller mengatakan kepada Reuters Arab Saudi, UEA, Mesir, dan Maroko diperkirakan akan mendorong pertumbuhan regional. Ia menargetkan pertumbuhan itu pada penduduk muda Timur Tengah dan penetrasi smartphone yang tinggi.
Spotify akan mengenakan biaya per bulan untuk layanan premiumnya sebesar 19,99 riyal (sekitar Rp 79.000) di Arab Saudi, 19,99 dirham (Rp 80.400) di UAE, 49,99 pound Mesir (Rp 41.400) di Mesir, dan US$ 4,99 (Rp 74.000) di tempat lain di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Layanan gratisnya juga sekarang tersedia di wilayah ini, mengutip Reuters.
Spotify juga menambahkan wilayah Palestina pada hari Selasa. Layanannya telah tersedia di Israel sejak Maret.
Spotify juga meluncurkan koleksi 'hub Arab' dari daftar putar musik Arab pada hari Rabu.
Perusahaan Swedia yang didirikan pada tahun 2008 itu terdaftar di New York Stock Exchange pada bulan April. Sebelum peluncuran di Timur Tengah dan Afrika Utara, layanan streaming musik Spotify tersedia di 65 pasar, menurut situs webnya.
(prm) Next Article Layanan Streaming Musik Tiktok Bakal Sasar Indonesia
Perusahaan itu mengatakan layanannya sekarang akan tersedia di 13 pasar Arab, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Maroko tetapi tidak di Libya, Irak, Suriah, dan Yaman.
Spotify secara tidak resmi telah tersedia di Timur Tengah selama beberapa tahun melalui akun yang biasanya terdaftar di pasar lain, seperti Eropa.
Boller mengatakan kepada Reuters Arab Saudi, UEA, Mesir, dan Maroko diperkirakan akan mendorong pertumbuhan regional. Ia menargetkan pertumbuhan itu pada penduduk muda Timur Tengah dan penetrasi smartphone yang tinggi.
Spotify akan mengenakan biaya per bulan untuk layanan premiumnya sebesar 19,99 riyal (sekitar Rp 79.000) di Arab Saudi, 19,99 dirham (Rp 80.400) di UAE, 49,99 pound Mesir (Rp 41.400) di Mesir, dan US$ 4,99 (Rp 74.000) di tempat lain di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Layanan gratisnya juga sekarang tersedia di wilayah ini, mengutip Reuters.
Spotify juga menambahkan wilayah Palestina pada hari Selasa. Layanannya telah tersedia di Israel sejak Maret.
Spotify juga meluncurkan koleksi 'hub Arab' dari daftar putar musik Arab pada hari Rabu.
Perusahaan Swedia yang didirikan pada tahun 2008 itu terdaftar di New York Stock Exchange pada bulan April. Sebelum peluncuran di Timur Tengah dan Afrika Utara, layanan streaming musik Spotify tersedia di 65 pasar, menurut situs webnya.
(prm) Next Article Layanan Streaming Musik Tiktok Bakal Sasar Indonesia
Most Popular