
Startup
Tencent Ikut Suntik Rp 1,6 T ke Aplikasi Musik India, Gaana
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
01 March 2018 08:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan streaming musik India, Gaana, telah mendapatkan suntikan modal senilai U$115 juta (Rp 1,6 triliun) dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh raksasa teknologi China, Tencent.
Gaana, yang menyediakan layanan serupa Spotify, mengatakan pada hari Rabu (28/2/2018) akan menggunakan modal yang dimilikinya untuk berinvestasi mengembangkan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) untuk mengatur personalisasi platform musiknya dan mengembangkan produk langganan pengguna berbayar.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh inkubator teknologi India, Time Internet, yang juga mendukung pendanaan tersebut. Gaana tidak menyebutkan berapa banyak uang yang diinvestasikan oleh Tencent dan Time Internet.
Gaana mengatakan telah memiliki lebih dari 60 juta pengguna aktif bulanan pada bulan Desember lalu. Jumlah pengguna aktif bulanan untuk Spotify, yang dirilis pada bulan Juni, adalah 140 juta pengguna.
Tencent adalah perusahaan Asia yang paling tinggi nilainya dengan kapitalisasi pasar hampir US$525 miliar dan merupakan perusahaan Asia pertama yang melampaui nilai US$500 miliar. Pencapaian ini setara dengan raksasa Silicon Valley, Apple dan Facebook.
Tencent juga telah memiliki saham di startup Swedia yang berencana go public di New York Stock Exchange.
Tencent, rival raksasa e-commerce China, Alibaba, telah berinvestasi di sejumlah perusahaan India lainnya, termasuk layanan pengiriman pesan Hike, perusahaan e-commerce Flipkart, dan perusahaan trasnportasi online Ola.
"Karena perencanaan data mobile yang lebih terjangkau mendorong penetrasi smartphone di India, kami yakin pertumbuhan pasar streaming musik juga akan meningkat," ujar Martin Lau, presiden Tencent ketika menjelaskan keputusan perusahaannya berinvestasi di Gaana.
(prm) Next Article Jumlah Video Game Baru Dibatasi, Saham Tencent Anjlok 5%
Gaana, yang menyediakan layanan serupa Spotify, mengatakan pada hari Rabu (28/2/2018) akan menggunakan modal yang dimilikinya untuk berinvestasi mengembangkan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) untuk mengatur personalisasi platform musiknya dan mengembangkan produk langganan pengguna berbayar.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh inkubator teknologi India, Time Internet, yang juga mendukung pendanaan tersebut. Gaana tidak menyebutkan berapa banyak uang yang diinvestasikan oleh Tencent dan Time Internet.
Tencent adalah perusahaan Asia yang paling tinggi nilainya dengan kapitalisasi pasar hampir US$525 miliar dan merupakan perusahaan Asia pertama yang melampaui nilai US$500 miliar. Pencapaian ini setara dengan raksasa Silicon Valley, Apple dan Facebook.
Tencent juga telah memiliki saham di startup Swedia yang berencana go public di New York Stock Exchange.
Tencent, rival raksasa e-commerce China, Alibaba, telah berinvestasi di sejumlah perusahaan India lainnya, termasuk layanan pengiriman pesan Hike, perusahaan e-commerce Flipkart, dan perusahaan trasnportasi online Ola.
"Karena perencanaan data mobile yang lebih terjangkau mendorong penetrasi smartphone di India, kami yakin pertumbuhan pasar streaming musik juga akan meningkat," ujar Martin Lau, presiden Tencent ketika menjelaskan keputusan perusahaannya berinvestasi di Gaana.
(prm) Next Article Jumlah Video Game Baru Dibatasi, Saham Tencent Anjlok 5%
Most Popular