Cryptocurrency

Bos Monex: Bursa Bitcoin Cs Jepang Butuh Aturan Lebih Ketat

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
20 April 2018 19:15
Bos Monex: Bursa Bitcoin Cs Jepang Butuh Aturan Lebih Ketat
Foto: CNBC
Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa Bitcoin Cs (cryptocurrency) Jepang harus diregulasi lebih ketat layaknya sektor perbankan karena Bursa Bitcoin Cs mengelola aset investor sembari menawarkan kenal perdagangan, kata CEO broker online Monex Group Inc.

Monex yang menjadi broker online nomor tiga di Jepang merampungkan akuisisi senilai 3,6 miliar yen (US$33,6 juta atau senilai Rp 467,1 miliar) terhadap Coincheck Inc, bursa yang menjadi korban perampokan uang digital sebesar US$350 juta, pada hari Senin (16/4/2018).

Aksi korporasi itu adalah pergerakan perusahaan keuangan besar yang paling signifikan ke dalam sektor cryptocurrency Jepang. Coincheck, layaknya bursa cryptocurrency lainnya di Jepang, memegang aset nasabah sekaligus "menyesuaikan" mereka yang ingin memperdagangkan uang digital.

"Bursa Jepang melakukan layanan penyesuaian dan pengamanan [custodial], mereka beroperasi menyerupai bank," kata CEO Oki Matsumoto kepada Reuters dalam sebuah wawancara, Jumat (20/4/2018).

"Untuk seseorang di industri keuangan seperti saya, wajar saja kalau regulasi semakin ketat."

Saat ini ada 32 bursa Bitcoin Cs yang beroperasi di Jepang. Sementara aturan yang diperkenalkan tahun lalu mewajibkan bursa tetap memisahkan aset nasabah dan perusahaan, praktik tersebut belum didefinisikan dengan jelas.

Sebaliknya, pada broker online semacam Monex, melakukan pemisahan aset antara uang tunai dan saham investor yang disimpan di kostudian pihak ketiga seperti bank trust. Pembelian Coincheck oleh Monex telah memberikan kesempatan pada Monex memasuki industri cryptocurrency. Monex bisa menggunakan kanal perdagangan dan basis nasabah Choincheck yang dikembangkan dengan baik sebagai landasan pacu ke sektor yang memiliki pertumbuhan pesat yang menarik perhatian perusahaan lain.

Pekan lalu, Yahoo! Japan mengatakan akan membeli saham di bursa Bitcoin Cs yang berbasis di Tokyo. Operator aplikasi perpesanan Line Corp juga ingin memasuki pasar, sementara pesaing terbesar Monex yaitu SBI Holdings Inc memiliki lisensi untuk menjalankan sebuah bursa Bitcoin Cs namun belum memulai operasi sampai saat ini.

Perdagangan Bitcoin Cs berbasis Yen berkontribusi lebih dari setengah perdagangan Bitcoin di seluruh dunia dalam 24 jam, menurut data dari cryptocompare.com.

Pada Maret 2018, data regulator menunjukkan bahwa 3,5 juta penduduk Jepang memperdagangkan uang digital dengan mayoritas berusia 20-40 tahun. Pasar sejauh ini bereaksi positif terhadap pertaruhan Matsumoto, yang memiliki akun Coincheck selama tiga tahun sebelum bursa itu diretas.

Saham Monex meroket 66% hingga menyentuh level tertinggi dalam satu dekade sejak broker itu mengatakan ingin membeli Coincheck.

Tetap saja, Matsumoto yang menambang cryptocurrency, mengatakan hanya beberapa perusahaan besar yang akan tertarik dengan pembelian Coincheck.

"Menurut saya tidak akan ada banyak perusahaan yang siap melakukan itu," katanya. "Itu adalah permasalahan manajemen."
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular