Tiru Tencent, e-Commerce Jepang Ini Masuk Bisnis Seluler

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa toko online (e-commerce) asal Jepang, Rakuten mengembangkan tentakel bisnisnya. Setelah menjalin kerja sama dengan Walmart untuk meluncurkan layanan pengiriman barang makanan, pada minggu (8/4/2017) Rakuten resmi mendapat persetujuan dari pemerintah Jepang untuk memasuki bisnis operator jaringan seluler.

CEO Rakuten Hiroshi Mikitani mengatakan bisnis selular merupakan platform yang sangat penting bagi jasa dari e-commerce ke konten.

Pilihan Redaksi Founder Spotify, Drop Out Dan Jadi Miliuner di Usia 23 Tahun Benarkah Tokopedia Beli 10% Saham NET TV? ADB: Startup Ciptakan Peluang Lapangan Kerja di Era Digital

Hal ini sudah terlihat dari transaksi Verizon-Yahoo! dan merger seperti ini akan menjadi tren ke depannya di industri. "Di masa depan, kita akan melihat konversi platform jaringan dan konten dan transaksi." ujar Hiroshi Mikitani seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (11/4/2018).

Untuk bisa bersaing dalam bisnis telekomunikasi, Rakuten sudah menyiapkan strategi khusus. Rakuten akan menerapkan biya modal yang lebih rendah dari teknologi baru yang dibawa Rekuten ke industri telekomunikasi. Saat ini rakuten transaksi global US$120 miliar atau setara Rp 1.620 triliun (asumsi US$1 = Rp 13.500).

Hiroshi Mikitani menambahkan tujuan Rakuten bukan hanya memiliki platform belanja. Dengan masuknya Rakuten ke bisnis telekomunikasi, kemitraan dengan Walmart dan akuisisi bisnis asuransi Asahi, Rakuten ingin membangun layanan yang lebih lengkap. "Ini semua tentang ekosistem," ujarnya.

Hiroshi Mikitani sepertinya akan meniru langkah Tencent Holding, raksasa teknologi asal China. Tencent memang membentuk perusahaan konglomerasi yang memiliki bisnis jdi hampir semua sektor baik yang berkaitan dengan teknologi maupun non teknologi.
(roy/roy) Next Article Raksasa e-Commerce Rakuten Akan Terbitkan Uang Digital