Bitcoin Anjlok di Bawah Rp 94 Juta, Turun 6% Dalam 2 Jam

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin masih tertekan. Pada Senin (9/4/2018) harga Bitcoin turun lebih dari 6% selama dua jam menjadi ke bawah US$7.000/btc. Tekanan ini ditenggarai karena batas waktu pengajuan pajak April.

Pada Senin pagi, nilai Bitcoin sempat berada di atas US$7.000/btc, bahkan sempat menyentuh US$7.200/btc. Namun sore hari nilai Bitcoin anjlok ke US$6.646,07/btc atau setara Rp 89,72 juta (asumsi S$1 = Rp 13.500).

Pilihan Redaksi Gara-gara Twitter, Nilai Bitcoin Anjlok 7% ke Rp 108,1 Juta Jepang Berencana Legalkan Penawaran Koin Digital Rusia Ajukan Gugatan Blokir Telegram

Kepala Riset Fundstrat Global Advisor, lembaga investasi mata uang digital (cryptocurrency) Thomas Lee mengatakan pekan lalu pemerintah AS menyatakan ada utang besar US$25 miliar (Rp 337,5 triliun) dari pajak capital gain cryptocurrency. Pajak ini akan ditagihkan kepada investor Bitcoin paling lambat 17 April. "Para investor pun melakukan aksi jual," ujarnya seperti dikutip dari CNBC International.

Sejak awal tahun hingga awal April ini harga Bitcoin sudah turun 52%. Hampir setengah kapitalisasi pasar Bitcoin hilang karena menurunan tersebut. Pada bulan Maret 2018, harga Bitcoin jatuh di bawah US$10.000/btc setelah otoritas pasar modal AS mewajibkan semua platform online mendaftar ke otoritas.

Bank sentral India dan Pakistan menyatakan Bitcoin sebagai mata uang ilegal. Kedua otoritas di negara Asia Selatan ini melarang lembaga keuangan formal mentransaksikan Bitcoin.

Mengutip Coinbase, hingga pukul 10.47 WIB, Bitcoin diperdagangkan dikisaran US$6.767/btc (Rp 91,35 juta). Harga Bitcoin telah turun 4,69% dalam 24 jam terakhir. Ada 12.271 koin yang diperdagangkan dalam 24 jam terakhir.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan