Cryptocurrency

Penawaran Koin Perdana AirAsia Diperkirakan 2 Bulan Lagi

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 April 2018 14:02
Dengan uang digital, AirAsia bisa mengurangi biaya perusahaan yag menerbangkan 89 juta penumpang dari berbagai negara dengan mata uang berbeda-beda.
Foto: CNBC Indonesia/Shalini
Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Belum adanya kesepakatan di antara bank sentral berbagai negara di dunia, yang sebagian besar menolak penggunaan mata uang digital, rupanya tidak menghalangi niat AirAsia Group untuk menyiapkan penawaran koin perdana (initial coin offering/ ICO) miliknya sendiri.

Maskapai berbiaya rendah (low-cost carrier) asal Malaysia itu sedang mengembangkan koinnya sendiri yang diharapkan akan dapat mulai digunakan dalam waktu dekat.

"Bisa secepatnya dua bulan lagi, bisa juga paling lama lima hingga enam bulan ke depan bergantung pada sistem dan orang-orang yang kami gunakan, dan sebagainya," kata CEO AirAsia Group Tony Fernandes dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, hari Jumat (6/4/2018) lalu.

ICO menurutnya adalah salah satu cara untuk mengurangi biaya perusahaan yang menerbangkan sekitar 89 juta penumpang dari berbagai negara dengan mata uang yang berbeda-beda. Bila ICO itu terjadi, para penumpang akan dapat bertransaksi di pesawat AirAsia menggunakan koin tersebut, begitu juga dengan berbagai perusahaan yang bekerja sama dengan AirAsia.

"Saya seorang yang sangat percaya pada ICO," kata Fernandes dan menambahkan bahwa ia menghindari penggunaan kartu kredit yang disebutnya banyak mengalami fraud atau penipuan.

Ia juga menyasar banyaknya tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang saat ini masih harus membayar mahal untuk mengirimkan uang kembali ke negara asalnya.

"Saya bisa membuat proses itu lebih murah, aman, dan cepat menggunakan ICO atau mata uang digital. Namun, saya harus memastikan ini [mata uang digital] dapat digunakan, aman, dan regulator senang dengannya," ujar Fernandes.

"Oleh karena itu, ICO ini mungkin bukanlah ICO publik, namun ICO privat. Saya tidak akan memaksa Anda membelinya sekarang sebelum saya yakin mata uang ini berguna dan tidak akan membuat marah orang-orang," tambahnya.
(prm/roy) Next Article Pemilik Wafat, Dana Bitcoin Cs Rp 2 T Tak Bisa Dicairkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular