Cryptocurrency
Juli 2018, G20 Bikin Rekomendasi Aturan Bitcoin Cs
Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 March 2018 10:26
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 di Buenos Aires,Argentina yang berlangsung sejak Senin (19/3/2018) mengeluarkan rekomendasi bagi mata uang digital (cyrptocurrency). Para pemimpin ekonomi dunia yang hadir sepakat untuk mengambil sikap terhadap Bitcoin Cs paling lambat Juli 2018.
Gubernur Bank Sentral Argentina Frederico Sturzenegger mengatakan Bitcoin Cs perlu untuk diperiksa tetapi perlu lebih banyak informasi sebelum pembuatan aturan.
Namun, Selama konferensi, Sturzenegger mencatat negara-negara yang hadir sepakat memberikan deadline pada bulan Juli untuk rekomendasi tindakan yang akan diambil.
"Pada bulan Juli kami harus memberikan rekomendasi yang sangat konkret, rekomendasi spesifik. Bukan apa yang kita atur tetapi data apa yang kita butuhkan," ujar Sturzenegger seperti dikutip dari Coindesk, Selasa (20/3/2018).
Kesepakatan lainnya, para peserta G20 sepakat untuk menerapkan standar Financial Action Task Force (FATF) pada Bitcoin Cs. FATF merupakan sebuah badan antar pemerintah yang dibentuk untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan teroris.
"Kami berkomitmen menerapkan standar FATF pada aset kripto, kami mendorong FATF melakukan pengkajian menggunakan standar tersebut dan meminta FATF untuk mengimplementasikannya secara global. Kami juga minta SSB terus melanjutkan monitoring mereka pada aset kripto, risikonya," tambah Sturzenegger.
Pembicaraan tentang Bitcoin Cs di G20 berasal dari seruan Perancis, Jerman, Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang meminta untuk melihat mata uang digital lebih dekat lagi. Tujuannya, agar Bitcoin Cs tidak menimbulkan masalah keuangan global.
Bahkan jerman dalam sebuah pernyatan resmi menyatakan Bitcoin Cs dapat menimbulkan resiko besar bagi investor. Bitcoin Cs juga rentan digunakan untuk pendanaan teroris dan pencucian uang.
Meski begitu, Kepala Bank Sentral Inggris Mark Carney menulis Bitcoin Cs belum menimbulkan resiko global saat ini. Kontribusi Bitcoin Cs masih dibawah 1% dari PDB dunia .
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Gubernur Bank Sentral Argentina Frederico Sturzenegger mengatakan Bitcoin Cs perlu untuk diperiksa tetapi perlu lebih banyak informasi sebelum pembuatan aturan.
Namun, Selama konferensi, Sturzenegger mencatat negara-negara yang hadir sepakat memberikan deadline pada bulan Juli untuk rekomendasi tindakan yang akan diambil.
"Kami berkomitmen menerapkan standar FATF pada aset kripto, kami mendorong FATF melakukan pengkajian menggunakan standar tersebut dan meminta FATF untuk mengimplementasikannya secara global. Kami juga minta SSB terus melanjutkan monitoring mereka pada aset kripto, risikonya," tambah Sturzenegger.
Pembicaraan tentang Bitcoin Cs di G20 berasal dari seruan Perancis, Jerman, Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang meminta untuk melihat mata uang digital lebih dekat lagi. Tujuannya, agar Bitcoin Cs tidak menimbulkan masalah keuangan global.
Bahkan jerman dalam sebuah pernyatan resmi menyatakan Bitcoin Cs dapat menimbulkan resiko besar bagi investor. Bitcoin Cs juga rentan digunakan untuk pendanaan teroris dan pencucian uang.
Meski begitu, Kepala Bank Sentral Inggris Mark Carney menulis Bitcoin Cs belum menimbulkan resiko global saat ini. Kontribusi Bitcoin Cs masih dibawah 1% dari PDB dunia .
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular