
Cryptocurrrency
Hotel di Singapura Ini Bisa Bayar Tagihan Dengan Bitcoin Cs
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
06 March 2018 18:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagi ruangan kerja dengan pekerja dari perusahaan berbeda mungkin bukan hal aneh bagi sebagaian orang. Hal ini sudah menjadi sesuatu yang biasa sejak meningkatnya penggunaan co-working space.
Bagaimana dengan berbagi kamar dengan entrepreneur lain? Bagi kebanyakan orang ini menjadi hal yang aneh. Tetapi inilah konsep yang diusung Tribe Theory, "hotel patungan" yang menargetkan para entrepreneuer dan pekerja perusahaan rintisan (startup).
Tribe Theory merupakan sebuah hotel yang berada di Singapura. Hotel ini menawarkan konsep tempat tidur berbentuk kapsul di dalam kamar yang memungkinkan para pengusaha melakukan kerja sama bisnis dan kolaborasi di ruangan kamar yang berkonsep sharing room.
Hotel yang baru diluncurkan bulan Maret 2018 ini mengenakan tarif SG$26/malam (Rp 270.087). Keunikan lain hotel ini adalah tamu hotel dapat membayar tagihan dengan Bitcoin Cs.
"Kami memiliki banyak tamu entrepeneur yang mengalami kebangkrutan tetapi memiliki Bitcoin Cs, jadi kami dengan senang hati menerima pembayaran dengan Bitcoin Cs," ujar Vikram Bharati, pendiri Tribe Theory seperti dikutip dari CNBC International.
Ciptakan Komunitas bisnis
Selain tempat tidur kapsul yang berkonsep sharing room, hotel ini juga memiliki co-working space di lantai paling atas hotel. Dengan fasilitas seperti wi-fi gratis, sarapan gratis hingga koran dan layanan laundry.
Sarana tersebut diberikan bagi kenyamanan tamu hotel, dan diharapkan dapat membantu untuk mengeluarkan ide-ide kreatif para entrepreneur saat sedang bekerja.
Bharati berharap konsep ini akan menarik pengusaha-pengusaha lainnya saat melakukan perjalanan bisnis di negara seperti Singapura namun tidak memiliki budget yang banyak untuk menginap di hotel yang lebih mahal. Rata-rata harga kamar hotel di Singapura yaitu sekitar SG$180/malam (Rp 1,87 juta).
"Yang ingin kami lakukan menciptakan sebuah komunitas. Jadi, tidak hanya menyediakan harga, kamar berbentuk kapsul yang terjangkau, namun juga menciptakan tempat di mana orang-orang bisa berhubungan dengan pengusaha lain dari seluruh dunia," tambah Vikram.
"Misalnya seseorang dari Kazakhstan dapat bertemu dengan orang yang berasal dari London dan berkolaborasi dalam bisnis bersama, yang saat ini sulit dilakukan apabila berada di co-living space atau hotel lain," tambah Vikram.
Timnya saat ini sedang melakukan uji coba strategi melalui hotel tersebut, sehingga pihaknya yakin bahwa kedepannya Bharati dan timnya dapat mencapai target pasar saat brand awareness dari hotelnya mulai dikenal oleh banyak pihak.
(roy/roy) Next Article Pemilik Wafat, Dana Bitcoin Cs Rp 2 T Tak Bisa Dicairkan
Bagaimana dengan berbagi kamar dengan entrepreneur lain? Bagi kebanyakan orang ini menjadi hal yang aneh. Tetapi inilah konsep yang diusung Tribe Theory, "hotel patungan" yang menargetkan para entrepreneuer dan pekerja perusahaan rintisan (startup).
Tribe Theory merupakan sebuah hotel yang berada di Singapura. Hotel ini menawarkan konsep tempat tidur berbentuk kapsul di dalam kamar yang memungkinkan para pengusaha melakukan kerja sama bisnis dan kolaborasi di ruangan kamar yang berkonsep sharing room.
Ciptakan Komunitas bisnis
Selain tempat tidur kapsul yang berkonsep sharing room, hotel ini juga memiliki co-working space di lantai paling atas hotel. Dengan fasilitas seperti wi-fi gratis, sarapan gratis hingga koran dan layanan laundry.
Sarana tersebut diberikan bagi kenyamanan tamu hotel, dan diharapkan dapat membantu untuk mengeluarkan ide-ide kreatif para entrepreneur saat sedang bekerja.
![]() |
"Yang ingin kami lakukan menciptakan sebuah komunitas. Jadi, tidak hanya menyediakan harga, kamar berbentuk kapsul yang terjangkau, namun juga menciptakan tempat di mana orang-orang bisa berhubungan dengan pengusaha lain dari seluruh dunia," tambah Vikram.
"Misalnya seseorang dari Kazakhstan dapat bertemu dengan orang yang berasal dari London dan berkolaborasi dalam bisnis bersama, yang saat ini sulit dilakukan apabila berada di co-living space atau hotel lain," tambah Vikram.
Timnya saat ini sedang melakukan uji coba strategi melalui hotel tersebut, sehingga pihaknya yakin bahwa kedepannya Bharati dan timnya dapat mencapai target pasar saat brand awareness dari hotelnya mulai dikenal oleh banyak pihak.
(roy/roy) Next Article Pemilik Wafat, Dana Bitcoin Cs Rp 2 T Tak Bisa Dicairkan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular