
Cryptocurrency
Bitcoin Cocok Bagi Investor yang Siap Kehilangan Segalanya
Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 February 2018 11:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Manager pengelola aset Global memperingatkan para investor agar lebih bijak untuk berinvestasi di Bitcoin Cs. Mereka merekomendasikan investasi di Bitcoin Cs bagi para investor yang siap kehilangan segalanya.
"Kami melihat cryptocurrency (mata uang digital) akan lebih banyak digunakan di masa mendatanga karena pasar telah matang. Namun saat ini kami percaya investasi ini hanya bisa dipertimbangkan oleh mereka yang memiliki mau menerima potensi kerugian yang cukup besar," ujar Richard Turnill, Ahli Strategi Investasi Global dari BlackRock Investment Institute dalam laporannya mingguannya seperti dikutip dari CNBC International, Senin (26/2/2018).
Turnill mencatat volatilitas harga Bitcoin Cs yang tinggi, pasar yang terfragmentasi dan kurangnya regulasi yang membuat volatilitas harga saham Amerika Serikat (AS) ketika krisis tidak ada ada-apanya. "Kami tidak melihat cryptocurrency segera menjadi bagian dari protofolio investasi utama," tambahnya.
Dalam laporan pada tanggal 9 Februari 2018, John Normand dari J.P Morgan Securities menyatakan cryptocurrency belum mampu melindungi investornya dari penurunan harga nan tajam. Walaupun agrumen berinvestasi pada aset digital meningkat dan rendahnya korelasi dengan aset tradisional.
"Mata uang digital tidak memiliki kemampuan mengurangi penarikan portofolio selama periode tekanan pasar yang aku yang terjadi pada bulan Agustus 2015 dan Februari 2018 dimana aset berkurang secepat kilat," tulis Normand.
Harga Bitcoin telah melonjak 2.000% sepanjang 2017 yang membuat harganya mencapai US$19.000/Btc. Kenaikan harga ini telah membuat dua bursa berjangka di Amerika Serikat (AS) memperdagangkannya di bursa komoditas.
Namun pada dua bulan terakhir ini, harga Bitcoin terus tertekan, Bahkan harganya sudah turun di bawah US$12.000/Btc.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
"Kami melihat cryptocurrency (mata uang digital) akan lebih banyak digunakan di masa mendatanga karena pasar telah matang. Namun saat ini kami percaya investasi ini hanya bisa dipertimbangkan oleh mereka yang memiliki mau menerima potensi kerugian yang cukup besar," ujar Richard Turnill, Ahli Strategi Investasi Global dari BlackRock Investment Institute dalam laporannya mingguannya seperti dikutip dari CNBC International, Senin (26/2/2018).
Turnill mencatat volatilitas harga Bitcoin Cs yang tinggi, pasar yang terfragmentasi dan kurangnya regulasi yang membuat volatilitas harga saham Amerika Serikat (AS) ketika krisis tidak ada ada-apanya. "Kami tidak melihat cryptocurrency segera menjadi bagian dari protofolio investasi utama," tambahnya.
Harga Bitcoin telah melonjak 2.000% sepanjang 2017 yang membuat harganya mencapai US$19.000/Btc. Kenaikan harga ini telah membuat dua bursa berjangka di Amerika Serikat (AS) memperdagangkannya di bursa komoditas.
Namun pada dua bulan terakhir ini, harga Bitcoin terus tertekan, Bahkan harganya sudah turun di bawah US$12.000/Btc.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular